KabarBaik.co- Kasus pembunuhan, kembali menghebohkan wilayah hukum Polresta Sidoarjo. Seorang perempuan muda ditemukan bersimbah darah di sebuah stand minuman di depan sebuah minimarket wilayah Wage, Kecamatan Taman, Sidoarjo, Jumat (8/11) sore. Korban mengalami sejumlah luka tusuk senjata tajam.
Peristiwa tragis tersebut juga sempat terekam kamera pengintai (CCTV) di sekitar tempat kejadian perkara (TKP). Korban diketahui bernama Fanda Kusriawan, warga Desa Pepe, Kecamatan Sedati. Korban yang masih berusia 22 tahun itu meninggal karena luka tusukan.
Dalam rekaman, tampak seorang lelaki menyerang korban dengan membabi buta. Dia menusukkan senjata tajam jenis sangkur ke tubuh korban. Lebih lima kali tikaman. Di antaranya pada bagian punggung.
Korban pun ambruk. Tidak lama setelah melakukan tindakan sadistis itu, pelaku bergegas meninggalkan TKP sambil berteriak-teriak. “Aku suaminya…aku suaminya!’’ cerita beberapa warga setempat. Karena pernyataan itu, kuat dugaan pembunuh Fanda tidak lain suaminya sendiri
Tidak lama setelah kejadian, beberapa polisi langsung datang ke TKP. Korban kemudian dibawa ke rumah sakit terdekat. Kabarnya, korban meninggal saat perjalanan ke rumah sakit karena pendarahan hebat.
Kasatreskrim Polresta Sidoarjo AKP Fahmi Amarullah kepada awak media tidak menampik kejadian tersebut. “Saat ini kami melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku,” ujarnya.
Belum jelas apa motif pembunuhan tersebut. Dari informasi yang beredar, kabarnya Fanda dengan suamianya sudah beberapa waktu tidak akur. Bahkan, konon sudah pisah ranjang. Korban beberapa kali minta diceraikan. Namun, suaminya tidak terima hingga terjadi percekcokan. Puncaknya, kejadian pada Jumat sore tersebut.
Beberapa hari sebelumnya (1/11), kasus suami membunuh istri juga terjadi di wilayah hukum Sidoarjo. Tepatnya, di kawasan Sidorejo, Kecamatan Krian. Pelakunya sudah berhasil dibekuk polisi. Yakni, Imam Susilo, 35, warga Dusun Sidorame, Desa Sidorejo, Kecamatan Krian.
Dalam pengakuannya, Imam tega membunuh istrinya lantaran terbakar api cemburu. Ini setelah tersangkat melihat chat WhatsApp (WA) istrinya, Unik Margareta, 33. Berawal temuan chat WA tersebut, pelaku meyakini bahwa istrinya bermain api alias selingkuh dengan laki-laki lain.
Pelaku menghabisi nyawa korban dengan menggunakan bambu. Setelah membunuh korban, tersangka melarikan diri ke wilayah Tulungagung. Namun, tidak butuh waktu lama, polisi akhirnya berhasil meringkus tersangka. (*)