Dinas Kesehatan Bojonegoro Waspadai Penyebaran DBD di Musim Kemarau

oleh -359 Dilihat
WhatsApp Image 2025 05 02 at 14.33.11
Ilustrasi nyamuk Aedes Aegypti. (Foto: Shohibul Umam)

KabarBaik.co – Sejak awal tahun ini tercatat sebanyak 117 kasus Demam Berdarah Dangue (DBD) menyerang warga Bojonegoro. Dari jumlah tersebut sebanyak dua warga Bojonegoro dinyatakan meninggal dunia.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Bojonegoro, Fajar Respati mengatakan bahwa pada Januari terdapat 53 kasus DBD. Angka tersebut turun pad Februari menjadi 48 kasus, lalu Maret 18 kasus, dan April hanya 4 kasus.

Menurut Fajar, penurunan angka tersebut akibat peralihan musim dari penghujan ke musim kemarau. Meski demikian, pihaknya mewaspadai peningkatan angka tersebut karena pada Mei ini meskipun sudah masuk musim kemarau namun masih kerap terjadi hujan.

“Meskipun ketika musim kemarau tempat berkembang biak nyamuk berkurang, namun DBD bisa terjadi sepanjang tahun,” ujar Fajar, Jumat (2/5).

Fajar menjelaskan, nyamuk Aides Aegepty pembawa virus DBD ini mampu bertelur hingga seratus butir. Jentik dari telur tersebut bisa menetas antara dua sampai tiga hari dan mampu bertahan di tempat yang panas.

Sementara itu, pihak Dinas Kesehatan Bojonegoro juga kerap membuat surat edaran terkait pencegahan penyebaran nyamuk tersebut. Selain itu, foging menjadi langkah terakhir yang dilakukan petugas untuk mencegah penyebaran nyamuk Aedes Aegepty.

“Fogging adalah upaya terakhir dilakukan, terlebih memiliki dampak buruk pada lingkungan sekitar. Tidak hanya nyamuk yang terdampak insektisida dari pengasapan,’’ tandas Fajar. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Shohibul Umam
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.