KabarBaik.co – Dinas Pertanian Kabupaten Gresik bersama Himpunan Peternak Domba dan Kambing Indonesia (HPDKI) Cabang Gresik akan menggelar Kontes Kambing Seni Peranakan Etawa Kaligesing Lokal Gresik Tahun 2025 pada (31/8) mendatang. Acara ini akan berlangsung di Lapangan Abar-Abir, Kecamatan Bungah, Gresik, dan diharapkan menjadi magnet baru untuk menggairahkan sektor peternakan lokal.
Kontes yang mengusung tajuk KADO GEMILANG (Kambing Domba untuk Gresik Maju, Religi lan Kondang) ini tidak hanya menampilkan seni keindahan kambing dan domba. Tetapi juga menjadi bagian dari strategi pembangunan ekonomi berbasis ternak.
Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Kabupaten Gresik, Viki Mustofa, mengatakan bahwa melalui kegiatan ini, pihaknya ingin mendorong peningkatan minat masyarakat untuk beternak sebagai salah satu jalan membuka lapangan kerja baru.
“Bidang peternakan sangat potensial dikembangkan di Kabupaten Gresik. Dengan minat yang tumbuh, harapannya bisa menciptakan peluang kerja sekaligus memperkuat ketahanan pangan lokal,” ungkapnya, Sabtu (12/7).
Kontes ini terbuka untuk umum dan terbagi dalam tiga kategori besar:
A. Kelas Ekstrem Timbang Bobot
– Terbuka untuk semua jenis kambing dan domba.
B. Peranakan Etawa (PE)
Kategori ini khusus menilai kambing jenis Peranakan Etawa Kaligesing, yang dikenal sebagai kambing seni karena memiliki postur gagah, telinga panjang menjuntai, dan bulu yang indah. Kategori dibagi berdasarkan jenis kelamin dan kelas usia:
E Betina & E Jantan: Kambing muda usia sekitar 6–8 bulan.
D Betina & D Jantan: Usia remaja, sekitar 8–12 bulan.
A Jantan: Usia dewasa (di atas 2 tahun), biasanya yang paling siap secara fisik dan sering menjadi unggulan kontes.
C. Domba Timbang Bobot
Betina Non Poel
Jantan Non Poel
Betina Poel Maksimal 2 Pasang
Jantan Poel Maksimal 2 Pasang
Jantan Minimal Poel 5 Biji
Per Sabtu (12/10), lebih dari 40 peternak telah mendaftarkan diri, menunjukkan antusiasme yang tinggi dari kalangan peternak lokal. Tiket pendaftaran dibuka dengan tarif Rp150 ribu (termasuk kaos), sedangkan untuk kategori Promofarm dikenakan biaya Rp250 ribu.
Kontes ini diharapkan dapat menciptakan iklim kompetisi yang sehat sekaligus menjadi ruang belajar bagi peternak pemula maupun berpengalaman. Melalui acara ini, Pemkab Gresik ingin membuktikan bahwa geliat peternakan rakyat bisa menjadi kekuatan baru di tengah dominasi industri, sekaligus menumbuhkan ekonomi dari akar rumput. (*)
