KabarBaik.co – Kader PDIP sekaligus calon bupati Malang nomor urut 2, Gunawan H.S. resmi dipecat partainya. Keputusan tersebut diambil karena Gunawan dinilai membangkang dari kebijakan dan kode etik partai. Serta tidak mengindahkan instruksi DPP PDIP terkait rekomendasi calon bupati dan calon wakil bupati dari PDIP pada Pilkada 2024.
Sekretaris DPC PDIP Kabupaten Malang Darmadi membenarkan surat DPP PDIP terkait keputusan pemecatan Gunawan sebagai kader partai banteng. Keputusan penetapan pemecatan Gunawan tertuang dalam surat nomor 1610/KPTS/DPP/X/2024 yang ditandatangani Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekjen Hasto Kristiyanto.
Dalam surat itu disebutkan, Gunawan dinilai melakukan pembangkangan terhadap ketentuan, keputusan, dan garis kebijakan partai. “Jadi, memang benar beliau dipecat dari keanggotaan PDIP,” tegas Darmadi saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (6/10).
Surat dari DPP PDIP, lanjut Darmadi, memutuskan bahwa Gunawan juga dinilai melanggar kode etik disiplin partai dan melakukan pelanggaran berat. Karena itu, dia memutuskan untuk memecat wakil ketua DPC PDIP Kabupaten Malang masa bakti 2019-2024 itu dari keanggotaan partai.
Menurut Darmadi, dengan resmi dipecatnya Gunawan dari kader, PDIP juga melarang Gunawan melakukan kegiatan dan menduduki jabatan apa pun yang mengatasnamakan PDIP. “Yang jelas ini sudah menjadi keputusan DPP PDI Perjuangan,” tegasnya.
Gunawan merupakan kader PDIP yang pernah menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Timur. Pada Pemilu Legislatif 2024 dia gagal terpilih menjadi anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dapil Malang Raya. Gunawan lalu mencalonkan diri sebagai calon bupati Malang dari Golkar, PKS, Hanura, dan Demokrat, bersama Umar Usman dengan nomor urut 2. (*)
