KabarBaik.co – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu memastikan untuk rutin melakukan pengawasan terhadap pasar takjil selama Ramadan 2025. Pelaksanaan ini sebagai antisipasi peredaran jajanan takjil yang mengandung bahan terlarang seperti formalin, boraks, rhodamin B, hingga metanil yellow.
Kepala Dinkes Kota Batu, Aditya Prasaja menyatakan, operasi jajanan takjil akan mulai dilakukan pada minggu pertama Ramadan. ”Dengan langkah yang dilakukan ini petugas akan mengambil sampel makanan atau minuman yang berpotensi berbahaya untuk dilakukan pengecekan,” ujar Aditya, Rabu (26/2).
Menurut Aditya, kegiatan tersebut rutin dilakukan untuk keamanan pangan. Pihaknya akan berkeliling ke beberapa titik yang diperkirakan berpotensi terdapat makanan dan minuman yang tidak aman dikonsumsi. “Jadi, ini nanti random. Seperti pasar takjil yang para pedagangnya berjejer,” jelas Aditya.
Aditya berharap dengan adanya operasi dadakan ini masyarakat atau penjual takjil tidak sekali-kali terpikir untuk mencari keuntungan lebih dengan menggunakan bahan-bahan terlarang. Menurutnya, pada tahun lalu pihaknya menemukan aneka takjil yang mengandung bahan-bahan berbahaya. “Masih ada pedagang yang seperti itu,” ujarnya.
Disinggung soal sanksi yang akan diberikan kepada pedagang yang takjilnya mengandung bahan-bahan terlarang, Aditya menegaskan bahwa pihaknya akan melarang penjual tersebut untuk berjualan. ”Pasti dapat peringatan keras dari petugas karena persoalan ini berhubungan dengan kesehatan konsumen,” tandas Aditya. (*)
