KabarBaik.co – Kota Batu hingga saat ini belum melaporkan adanya kasus cacar monyet atau Mpox meskipun penyakit ini telah menyerang sejumlah daerah di Indonesia. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu tetap melakukan upaya antisipasi dan memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tetap waspada.
Kabid Pencegahan, Pengendalian Penyakit, dan Penanganan Bencana Dinkes Pemkot Batu, Susana Indahwati mengatakan, kondisi di Kota Batu masih aman dari kasus Mpox.
”Di Kota Batu sendiri kondisinya sejauh ini masih belum ada dan kita berharap tidak ada ya. Untuk kasus ini juga sebetulnya suatu penyakit yang bisa dicegah penularan dari perilaku,” kata Susana saat dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu (7/9).
Menurut Susana, Mpox dapat menular melalui beberapa cara. Termasuk napas, sentuhan cairan dari bentol cacar, gesekan kulit, hingga hubungan seksual. ”Jika masyarakat bisa menghindari perilaku seperti itu maka kemungkinan besar tidak akan membawa virus menular,” jelasnya.
Selain itu, lanjut Susana, penularan juga bisa terjadi dari hewan ke manusia melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi. Seperti monyet, tupai, atau hewan pengerat lainnya. Gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi serta kontak dengan cairan tubuh hewan juga berpotensi menularkan virus.
”Mengonsumsi daging atau produk hewan yang terinfeksi dan tidak dimasak dengan benar juga bisa menjadi salah satu cara penularan,” tutur Susana.
Menurut Susana, penularan dari manusia ke manusia dapat terjadi melalui kontak langsung dengan lesi kulit, benda yang terkontaminasi, droplet, dan aktivitas hubungan seksual. Untuk mencegah penularan, maka Susana mengimbau masyarakat untuk menghindari beberapa potensi tersebut dan selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
”Sehingga seperti Covid-19 sebelumnya, masyarakat harus selalu menjalankan protokol kesehatan (jaga jarak, menggunakan masker, dan menjaga kebersihan tangan),” ungkap Susana.
Lebih dari itu, jika ada masyarakat yang baru datang dari luar negeri, lanjut Susana, dimohon waspada dengan kesehatannya dalam jangka waktu 14-21 hari sejak kedatangan. Bila dikeluhkan adanya demam, diimbau segera berobat ke fasilitas kesehatan terdekat.
Disinggung soal vaksin, Susana menyebut Kota Batu tak mendapatkan alokasi vaksin lantaran tak ada kasus. Vaksin diprioritaskan untuk sasaran prioritas dan berisiko, serta tenaga kesehatan yang berhubungan dengan pasien berkasus Mpox.
“Yang jelas, rumah sakit di bawah dinkes sendiri dipastikan sudah siap dengan protokol isolasi jika dibutuhkan,” tandas Susana. (*)