KabarBaik.co – Tim pemenangan pasangan calon bupati dan wakil bupati Bojonegoro nomor urut 01, Teguh Haryono-Farida Hidayati melakukan protes ke KPU Bojonegoro terkait rencana format debat pilkada. Pihak KPU bahkan telah melakukan rapat koordinasi dengan kedua tim pasangan calon untuk menindaklanjuti protes tersebut.
Rencananya debat yang sebelumnya sudah disepakati sebanyak tiga sesi. Yaitu debat antar calon wakil bupati, debat antar calon bupati, dan yang terakhir debat pasangan calon bupati dan wakil bupati Bojonegoro. Belakangan Komisioner KPU Bojonegoro Devisi Penyelenggaraan Ariel Sharon mengatakan bahwa format debat masih mungkin bisa berubah.
“Masih memungkinkan formatnya dirubah, tapi agak rumit sih. Permasalahnya kedua tim pemenangan paslon sebelumnya sudah ada kesepakatan sebelumnya,” jelas Ariel, Jumat (28/10). Menurutnya, dalam PKPU Nomor 13 Tahun 2024 dan KKPU 1363, tidak ada aturan spesifik yang mengatur format debat, apakah antar paslon atau yang lainnya.
“Ini tidak ada yang dilanggar (format debat yang telah disepakati), asal kedua tim paslon sama-sama setuju. Dan itu sudah disepakati pada tanggal 24 September, lewat berita acara,” jelas Ariel.
Rencananya KPU Bojonegoro kembali akan melakukan rapat koordinasi bersama tim kedua paslon pada Jumat sore (18/10). “Semoga dalam rapat koordinasi ini ada titik temu, supaya jadwal debat bisa berjalan sesuai jadwal yang ditentukan,” tegas Ariel.
Rencananya debat kedua pasangan calon akan digelar pada Sabtu besok (19/10) sesuai dengan jadwal pelaksanaan Pilkada Bojonegoro 2024. (*)








