Diskon Tarif Listrik dan Penurunan Harga Komoditas Dorong Deflasi di Jawa Timur pada Februari 2025

oleh -705 Dilihat
IMG 20250304 WA0022
Kepala BPS Jawa Timur, Zulkipli

KabarBaik.co – Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur mencatat terjadinya deflasi sebesar 0,59 persen secara month to month (mtm) pada Februari 2025. Salah satu pemicu utama deflasi ini adalah diskon tarif listrik sebesar 50 persen yang berlaku sejak 1 Januari hingga 28 Februari 2025.

Kepala BPS Jawa Timur, Zulkipli mengungkapkan bahwa diskon tarif listrik dari PLN telah memberikan kontribusi signifikan terhadap deflasi selama dua bulan berturut-turut. Pada Februari 2025, tarif listrik mengalami deflasi sebesar 25,03 persen dan menyumbang andil sebesar 0,7 persen terhadap deflasi keseluruhan.

“Telah terjadi dua kali deflasi pada bulan Januari dan Februari 2025. Diskon tarif listrik 50 persen dari PLN yang masih berlangsung menjadi salah satu pemicu,” ujar Zulkipli, Selasa (4/3).

Selain diskon tarif listrik, beberapa komoditas utama juga berkontribusi terhadap deflasi di Jawa Timur. Harga bawang merah tercatat mengalami penurunan hingga 16,58 persen, cabai merah 16,54 persen, cabai rawit 5,92 persen, tomat 12,82 persen, kacang panjang 14,96 persen, dan daging ayam ras sebesar 1,46 persen.

“Komoditas-komoditas ini menjadi pendorong utama deflasi di bulan Februari, selain dari diskon tarif listrik,” tambah Zulkipli.

Deflasi ini terjadi merata di seluruh 11 kabupaten/kota yang termasuk dalam Indeks Harga Konsumen (IHK) Jawa Timur. Kota Kediri mencatatkan deflasi terdalam dengan angka 0,98 persen.

“Dari kota-kota yang ada di Jatim, terlihat semua kota mengalami deflasi. Di mana deflasi terdalam terjadi di Kota Kediri sebesar 0,98 persen,” jelas Zulkipli.

Lebih lanjut, Zulkipli menyatakan bahwa tren deflasi ini tidak hanya terjadi di Jawa Timur, tetapi juga di sebagian besar provinsi di Indonesia. Sebanyak 33 provinsi mencatatkan deflasi pada Februari 2025, sementara 5 provinsi lainnya mengalami inflasi.

“Diskon tarif listrik ini memberikan pengaruh besar, sehingga hampir semua provinsi mengalami deflasi,” tandasnya.

Deflasi ini menunjukkan dampak positif dari kebijakan diskon tarif listrik terhadap pengendalian harga di masyarakat. Namun, perlu diwaspadai potensi kenaikan harga setelah diskon berakhir pada akhir Februari 2025.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Dani
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.