KabarBaik.co – Rumah milik panitia pemungutan suara (PPS) di Kabupaten Bojonegoro bernama Ainun Zuhro ludes terbakar saat ditinggal mengikuti kegiatan bimbingan teknis (bimtek), Jumat petang (21/6). Diduga musibah itu terjadi akibat konsleting listrik.
Musibah yang menimpa rumah warga Desa Siwalan, Kecamatan Sugihwaras, Kabupaten Bojonegoro itu terjadi sekitar pukul 21.30 WIB. Api begitu cepat menyambar rumah yang berisikan alat rias dan perabotan rumah tangga milik Ainun Zahro yang juga seorang perias dan guru taman kanak-kanak (TK).
Salah satu warga, Farid mengungkapkan kronologi kejadian tersebut. Musibah itu bermula saat tetangga korban melihat api telah membakar rumah di bagian depan atas. Saksi langsung meminta tolong ke tetangga lain untuk membantu memadamkan api dengan alat seadanya. ”Tahu-tahu sudah kebakaran di bagian depan atas rumahnya,” jelas Farid, Sabtu (22/6).
Farid menjelaskan, pada saat kejadian rumah dalam keadaan kosong karena pemiliknya sedang menghadiri acara di Kantor Kecamatan Sugihwaras. Sedangkan ketiga anaknya tengah mondok dan kuliah.
Sementara itu, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bojonegoro menerjunkan lima unit truk pemadam kebakaran dan satu unit water suplay beserta 14 personel untuk memadamkan api di rumah Ainun Zuhro. Api baru bisa dipadamkan setelah petugas melakukan pemadaman selama kurang lebih empat jam.
“Kita mendapat laporan pada pukul 22.00 dan petugas selesai memadamkan api pada pukul 01.00,” kata Zainul Ma’arif, Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan Dinas Pemadam Kebaran dan Penyelamatan Kabupaten Bojonegoro.
Beruntung dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa. Namun, korban mengalami kerugian materil yang ditaksir mencapai Rp400 juta, meliputi bangunan rumah semi permanen, dengan ukuran 10×40 meter yang terbakar 90 persen beserta isinya. (*)