KabarBaik.co – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Blitar menggelar pelatihan agro teknologi untuk petani milenial. Pelatihan ini dilaksanakan selama tiga hari, mulai 22 hingga 24 Juli 2025, dengan sasaran peserta berusia 19 hingga 39 tahun.
Kepala DKPP Kota Blitar Dewi Masitoh, mengatakan pelatihan ini bertujuan untuk mengenalkan teknologi pertanian modern kepada petani muda. Mereka dilatih menggunakan berbagai alat pertanian adaptif dan modern.
“Harapan kami, petani milenial bisa menggunakan alat modern seperti transplenter, mesin penggiling padi, alat pengering, hingga drone sprayer untuk pemupukan,” kata Dewi, Kamis (24/7).
Selain itu, pelatihan juga membekali peserta dengan kemampuan memperbaiki alat pertanian jika mengalami kerusakan. Tujuannya agar alat bantuan yang ada tidak mangkrak di kemudian hari.
Dewi menyebut sejumlah alat tersebut merupakan bantuan dari pemerintah pusat dan DKPP Provinsi Jawa Timur. Dengan penguasaan teknologi, petani muda diharapkan bisa menekan biaya produksi.
“Lebih baik jika petani milenial dilibatkan sebagai operator. Itu bisa mengurangi cost produksi,” ujarnya.
Tahun 2025 ini menjadi awal pengenalan agro teknologi kepada petani muda di Kota Blitar. DKPP akan terus mendorong peningkatan kapasitas mereka agar dunia pertanian makin menarik.
“Menanam padi secara konvensional butuh lima orang. Tapi dengan transplenter, prosesnya lebih cepat dan murah. Harapannya, petani milenial bisa melihat peluang ini,” pungkas Dewi.(*)