Dorong Percepatan Penurunan Stunting, KBPPPA Gresik Perkuat Kolaborasi dan Edukasi Calon Pengantin

oleh -195 Dilihat
4ec8e7e1 f5ce 4cbf 95ab 6d26ea96466b
Forum percepatan penurunan angka stunting Dinas KBPPPA Gresik. (Foto: Muhammad Wildan Zaky)

KabarBaik.co – Dinas KBPPPA Kabupaten Gresik menegaskan komitmennya dalam percepatan penurunan angka stunting dengan memperkuat kolaborasi antarorganisasi perangkat daerah (OPD) dan menggencarkan edukasi bagi calon pengantin. Komitmen ini disampaikan dalam forum diskusi yang digelar pada Senin (24/3) di Kantor Dinas KBPPPA Gresik.

Kepala Dinas KBPPPA Gresik, Titik Ernawati, menekankan bahwa dalam upaya menekan angka stunting, pihaknya bekerja sama dengan Dinas Kesehatan.

“Ada perbedaan peran di sini. KBPPPA bertugas dalam pencegahan, sementara Dinas Kesehatan menangani kasus stunting yang sudah terjadi,” ujar Titik dalam diskusi yang turut dihadiri Kepala Bidang Keluarga Sejahtera dan Advokasi, Ahmad Dharief Dahlawy, serta Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak, Sri Yuni Ambarwati, Senin (24/3).

kabarbaik lebaran

Diskusi ini juga dihadiri sejumlah perwakilan media, termasuk dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Komunitas Wartawan Gresik (KWG), dan Media Online Indonesia (MOI) Kabupaten Gresik. Para jurnalis memberikan masukan strategis terkait perlunya pendampingan dan edukasi bagi calon pengantin yang mengajukan pernikahan di Kantor Urusan Agama (KUA).

Masukan tersebut langsung disambut baik oleh Titik Ernawati. “Kami akan menindaklanjuti koordinasi dengan KUA agar lebih banyak calon pengantin yang mendapatkan edukasi tentang stunting sebelum menikah,” ungkapnya.

Selain faktor gizi buruk, KBPPPA Gresik mengungkap bahwa siklus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) memiliki keterkaitan erat dengan stunting. “Stunting bisa memicu KDRT, dan sebaliknya, KDRT juga bisa menjadi penyebab stunting,” jelas Titik. Oleh karena itu, pihaknya berupaya memutus rantai ini dengan berbagai intervensi, termasuk asesmen terhadap pasangan yang mengajukan pernikahan di bawah umur.

Menurut KBPPPA, pernikahan dini menjadi salah satu faktor utama penyebab stunting. Minimnya kesiapan finansial dan psikologis dalam pernikahan usia muda berkontribusi pada buruknya asupan gizi bagi ibu hamil dan bayi. “Kami melakukan asesmen ketat bagi pasangan yang mengajukan pernikahan dini agar bisa dipertimbangkan dengan matang,” ujar Titik.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa media memiliki peran strategis dalam menyampaikan informasi dan mengawal program percepatan penurunan stunting di Gresik. “Sinergi antara pemerintah dan media sangat penting. Kami harap rekan-rekan media terus mengawal dan memberikan masukan agar program ini berjalan efektif,” katanya.

Forum ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat sinergi lintas sektor dalam menangani stunting di Gresik. Dengan pendekatan kolaboratif dan edukatif, diharapkan angka stunting di wilayah ini bisa terus ditekan secara signifikan.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Muhammad Wildan Zaky
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.