Dorrr! Bak Film Laga, Bos Rental Mobil Tewas Ditembak, Pelaku Diduga Oknum TNI-AL

oleh -1375 Dilihat
DARAH ILUSTRASI
Pembunuhan dengan korban dan pelaku pelajar bermotif asmara terjadi di Lamongan. (Ilsutrasi)

KabarBaik.co- Publik di tanah air kembali digegerkan kabar tindak kriminalitas sadistis yang melibatkan aparat. Kali ini, pelakunya oknum TNI-AL. Kejadian itu berupa insiden penembakan maut. Lokasinya di rest area Tol Tangerang-Merak. Dua korban tertembak. Satu korban tewas, satu orang lainnya dilaporkan terluka parah.

Bak adegan dalam film laga saja. Kejadiannya dramatis. Sebelumnya, diwarnai aksi kejar-kejaran. Sempat meminta upaya pendampingan polisi di salah satu Mapolsek, sampai akhirnya terjadilah penembakan tersebut. Kini, perkara sudah dalam penanganan pihak-pihak yang berwenang.

Dirangkum dari berbagai sumber, pertiswa terjadi pada Kamis (2/2) dini hari, pukul 04.30 WIB. Korban Ilyas Abdul Rahman (IAR), 48, tewas setelah terkena tembakan di dada dan lengan kiri. IAR merupakan bos pemilik usaha rental kendaraan. Sedangkan, seorang korban lainnya adalah Ramli Abu Bakar (RAB), 60, dikabarkan kritis setelah terluka tembak dari punggung kanan tembus tangan kiri.

Dari keterangan Rizky Agam, anak almarhum IAR, dirinya bersama sang ayah dan empat pegawai rental membuntuti dua mobil yang dipinjam pelaku ke wilayah Jalan Raya Anyer-Carita, Pandeglang, Banten pada Kamis dini hari (2/1). Pengejaran dilakukan berdasarkan GPS tersembunyi yang terpasang di mobil rental.

“Kami mengatur strategi agar upaya pengejaran itu tidak diketahui para pelaku dan kendaraan diatur berjarak 10 kilometer dari jarak Honda Brio,” ujar Rizky dilansir dari Antara.

Pelaku terpantau mengarah ke Merak. Diduga akan menyeberang ke wilayah Lampung. Karena itu, IAR langsung menghubungi sesama pengusaha rental untuk mencegat mobil di wilayah Bakauheni, Lampung “Awalnya kami berpikir mobil akan dibawa ke Lampung. Saat akan dicegat di Bakauheni, ternyata pelaku mengarah ke Jakarta,” ujarnya.

Mengetahui kendaraan yang dibawa pelaku berbalik arah, Rizky dan IAR langsung berkoordinasi dengan Asosiasi Rental Mobil Indonesia (ARMI) untuk meminta bantuan pencegatan mobil di tiga pintu Cikande, Balaraja, dan Cikupa. ‘’Ternyata mobil sudah lewat Cikande dan terparkir di rest area depan Indomaret,” tambah TuRizky.

Saat akan mengambil mobilnya, ada pengemudi di kendaraan lain membuka kaca mobil sambil memberikan tembakan. Dorrr! Terdengar empat sampai lima kali ke arah diri Rizky, ayahnya, dan karyawan rental. “Saya kabur dan meminta pertolongan ke area belakang Indomaret di SPBU, tapi tidak ada yang menolong,” kata Rizky.

Informasi yang tersebar di media sosial X, sebelum kejadian di rest Area itu, Rizky dan ayahnya sempat mampir ke Mapolsek Cinangka, Cilegon. Tujuannya, meminta pendampingan polisi guna ikut membantu mengejar pelaku yang diduga membawa kabur mobil rental. Namun, upaya meminta pendampingan itu bertepuk sebelah tangan. Mereka pun kembali melakukan pengejaran.

Dalam video yang beredar, Kepala Kepolisian Sektor Cinangka AKP Asep Iwan Kurniawan pun memberikan penjelasan. Dia menceritakan, pada Kamis (2/1) dini hari, sekitar pukul 03.10 WIB, datang tujuh pria menggunakan satu mobil minibus putih dengan nomor polisi tidak diketahui ke Mapolek Cinangka dan mengaku dari leasing. Kemudian, mereka meminta bantuan pendampingan untuk melakukan pengambilan atau penarikan mobil karena masalah leasing atau rental.

“Brigadir Deri selaku anggota piket menerima permintaan bantuan tersebut. Dia menanyakan legalitas kendaraan yang akan ditarik, namun yang bersangkutan tidak bisa menunjukkan,” kata Asep.

Deri lantas menghubungi Kapolsek via telepon untuk meminta petunjuk dan arahan. Asep pun memberikan arahan kepada Deri agar memberi pemahaman kepada pemohon sehingga tidak terjadi salah paham. Asep mewanti-wanti agar jangan sampai upaya melakukan pendampingan tersebut menyalahi aturan atau melanggar hukum karena akan menyita atau menarik kendaraan. Hal ini guna mengantisipasi kerawanan atau perlawanan saat melakukan penarikan mobil.

Deri pun menyarankan kepada pemilik kendaraan atau rental untuk membuat laporan secara resmi sebagai dasar pihak kepolisian. Bisa jadi karena terburu-buru untuk cepat mengejar pelaku, akhirnya rombongan Rizki dan ayahnya itu memilih meneruskan pengejaran.

Singkat cerita, setelah melalui penyidikan, akhirnya Polda Banten berhasil membekuk dan menahan terduga pelaku penyewa mobil milik bos rental mobil. Terduga pelaku penyewa mobil itu adalah Ajat Supriatna, 32. Pelaku ditangkap tim Satreskrim di tempat persembunyiannya di rumah kontrakan di Kecamatan Picung, Kabupaten Pandeglang, Banten, Jumat (3/1).

Kasat Reskrim Polres Pandeglang Iptu Alfian Yusuf kepada awak media setempat menyampaikan terduga pelaku merupakan warga Kota Tangerang. Pelaku menyewa mobil jenis Honda Brio rentalan dari korban IAR yang berada di wilayah Rajeg, Kabupaten Tangerang sejak 31 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025.

Namun, pemilik rental mendapat notifikasi kendaraan berada dari wilayah Kabupaten Pandeglang. Terduga pelaku akan segera diserahkan ke tim penyidik Polresta Tangerang untuk dilakukan proses penanganan perkaera.

Sementara itu, terduga pelaku penembakan diduga merupakan oknum anggota TNI-AL. Dia diduga komplotan Ajat Supriatna. Kini, yang bersangkutan pun telah ditangkap oleh personel Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal). “Pelaku sudah diamankan di Puspomal,” kata Komandan Pusat Polisi Militer TNI Mayjen Yusri Nuryanto kepada wartawan, Jumat (3/1).

Belum diketahui identitas oknum TNI-AL itu. Yang jelas, kejadian tersebut juga mendapat atensi Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto. “Akan segera diproses lebih lanjut apabila terbukti bersalah akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” kata Agus kepada awak media di Jakarta. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Editor: Hardy


No More Posts Available.

No more pages to load.