KabarBaik.co – Langkah Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Gresik menggelar mini job fair dengan konsep walk in interview menuai apresiasi dari DPRD Gresik. Anggota Komisi IV, Imam Syaifuddin, menyebut program itu sebagai bentuk keseriusan pemerintah daerah dalam menekan angka pengangguran, meski di tengah keterbatasan anggaran.
“Betul, ya memang itu yang kita rencanakan bersama Komisi IV. Gresik butuh sinergi, juga butuh keseriusan terkait pengangguran,” ujar Imam saat dihubungi, Sabtu (31/5).
Menurut Imam, mini job fair adalah alternatif strategis yang mencerminkan komitmen nyata Pemerintah Kabupaten Gresik dalam menyikapi tantangan efisiensi anggaran tanpa mengorbankan pelayanan publik. “Minim bujet, maksimal target. Dengan anggaran terbatas pun kita tetap harus bekerja menyelesaikan masalah ketenagakerjaan,” kata Imaam.
Dalam lima bulan pertama tahun 2025, Disnaker Gresik telah dua kali menyelenggarakan mini job fair berbasis walk in interview. Konsep ini memungkinkan pencari kerja bertemu langsung dengan perusahaan, memangkas proses rekrutmen yang selama ini dianggap berbelit.
Teranyar, mini job fair pada Rabu (28/5) kemarin berhasil menyerap sekitar 110 tenaga kerja dari berbagai latar belakang. Capaian itu dinilai DPRD sebagai bukti bahwa kebijakan yang tepat tak selalu harus mahal. “Itu yang Gresik butuhkan. Bukan hanya program, tapi keberanian untuk mengeksekusinya di tengah keterbatasan,” ujar Imam.
Imam menegaskan pentingnya menjaga ritme dan kesinambungan program semacam ini. Menurutnya, meski skala kecil, dampak langsung yang dirasakan masyarakat jauh lebih besar dibanding program seremonial berskala besar tapi minim hasil.
Menurut imam, Gresik kini dihadapkan pada realitas baru: efisiensi anggaran menjadi keniscayaan, tapi masalah ketenagakerjaan tak bisa ditunda. Dalam situasi seperti itu, sinergi antara eksekutif dan legislatif menjadi sangat penting untuk mengurangi angka pengangguran. (*)