DPRD Gresik Tuntut Disnaker Fokus Verifikasi Data dan Perlindungan PMI

oleh -274 Dilihat
WhatsApp Image 2025 09 06 at 06.56.11
Imam Syaifuddin, anggota Komisi IV DPRD Gresik. (Foto: Istimewa)

KabarBaik.co – Anggota Komisi IV DPRD Gresik, Imam Syaifuddin, menyoroti kesenjangan data pekerja migran Indonesia (PMI) asal Gresik yang tercatat di Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) dengan laporan desa. Menurut data Disnaker, jumlah PMI resmi hanya 1.284 orang, sementara laporan desa menyebutkan 7.353 orang.

“Ya, sangat besar sekali. Tentunya itu menunjukkan lemahnya pengawasan pemerintah terhadap pekerja migran di Gresik,” ujar Imam, Sabtu (6/9). Dia menekankan bahwa yang lebih penting saat ini bukan sekadar melihat selisih data, melainkan mencari solusi konkret.

Menurut Imam, verifikasi data yang akurat harus diiringi dengan kesadaran dan kerja sama dari semua pihak. “Baik Disnaker, pemerintah desa, maupun keluarga yang bersangkutan. Terpenting lagi adalah perusahaan pemberi kerja sebagai penyalur tenaga kerja migran,” jelas Imam.

Imam menjelaskan, fenomena banyaknya warga Gresik bekerja di luar negeri bukanlah hal baru, terutama di wilayah utara. Namun, persoalan yang muncul hampir sama dengan daerah lain di Indonesia, yakni lemahnya pengawasan dan perhatian terhadap pekerja migran.

“Oleh karena itu deteksi dini dan verifikasi data pekerja wajib terus dilakukan dalam rangka upaya perlindungan dan pencegahan pekerja migran ilegal. Sudah saatnya Disnaker memberikan prioritas perhatian kepada pekerja migran,” tandas Imam. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Muhammad Wildan Zaky
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.