DPRD Jember Usulkan Wabah PMK Masuk KLB

oleh -300 Dilihat
dprd jember
Ketua Komisi B DPRD Jember. (Ist)

KabarBaik.co – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jember meminta kepada Dinas Peternakan agar kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) masuk sebagai kejadian luar biasa (KLB).

Hal itu diungkapkan oleh Ketua Komisi B DRPD Jember, Candra Ary Fianto. Ia mengatakan usulan tersebut bukan tanpa alasan, karena saat ini semakin banyak hewan ternak yang terserang wabah PMK.

“Data terbaru yang kami terima sudah ada 763 sapi yang sudah terserang PMK, jumlah itu tersebar di beberapa wilayah Kecamatan,” ujar Candra, Selasa (7/1).

Ia menjelaskan, saat ini kasus PMK terlah tersebar di antaranya di Kecamatan Tempurejo, Ambulu, Kencong, Mumbulsari, Balung, Sukowono, Bangsalsari, dan Jelbuk.

Ia juga menyampaikan, dari total hewan yang telah terpapar PMK 61 ekor di antaranya telah mati.

“Sementara yang 41 dinyatakan sembuh. Namun kasus ini tidak boleh diremehkan, maka kami usulkan KLB agar bisa teratasi dengan cepat,” jelas Legslator PDI-P itu.

Lebih lanjut, tujuan mendorong status KLB agar mendapatkan perhatian dari pemerintah pusat, terutama terkait dengan pengobatan dan pemberian vaksin.

“Jadi kami memandang dengan data saat ini sangat tepat jika menjadi status KLB, agar pemerintah pusat juga bisa membantu, kami khawatir penyebaran semakin luas,” ucapnya.

Sementara itu, Kabid Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Jember, drh. Elok Kristanti mengaku telah menerima terkait usulan KLB. Namun ia masih akan melakukan koordinasi.

“Penetapan KLB juga perlu adanya kajian epidemiologi, nantinya bisa dinilai apakah PMK bisa masuk Status KLB atau tidak. Kami berkoordinasi dengan Dinas Peternakan Jatim dan hasil terakhir PMK statunya Endemis,” terangnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Dwi Kuntarto Aji
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.