KabarBaik.co – Dua kecelakaan lalu lintas terjadi hampir bersamaan di ruas tol Waru Sidoarjo, Senin (3/11). Dalam waktu hanya sepuluh menit, dua peristiwa berbeda arah itu membuat petugas patroli jalan raya harus bergerak cepat ke dua lokasi sekaligus. Meski sempat menimbulkan kemacetan, tidak ada korban jiwa dalam kedua kejadian tersebut.
Kanit PJR Jatim 2, AKP Tutud Yudho Prastyawan, mengatakan kecelakaan pertama terjadi sekitar pukul 10.20 WIB di kilometer 748.200 arah selatan. Peristiwa itu melibatkan dua truk kontainer yang sama-sama melaju di lajur kanan.
Truk bernomor polisi L-8597-UO yang dikemudikan Suminto, 50 tahun, warga Bojonegoro, sempat memperlambat laju karena arus kendaraan cukup padat.
Dari belakang, muncul truk kontainer B-9983-SYK yang dikemudikan Agus Andriono, 30 tahun, warga Jombang, dan langsung menabrak keras bagian belakang truk di depannya.
“Benturan cukup keras hingga bagian depan truk penyebab tabrakan ringsek. Evakuasi menggunakan derek dilakukan agar arus kembali lancar,” terang Yudho saat dikonfirmasi
Belum genap sepuluh menit setelah insiden tersebut, petugas kembali menerima laporan kecelakaan di kilometer 745 arah utara. Kali ini yang terlibat adalah mobil pribadi Daihatsu Ayla W-1880-NV dan pikap L-9577-BW.
Ria Dwi Rahayu, 24 tahun, warga Bluru Kidul, mengemudikan Ayla dengan kecepatan cukup tinggi di lajur kanan. Saat hendak berpindah ke jalur tengah, ia diduga tidak menyadari ada kendaraan pikap yang melintas dari belakang. Tabrakan pun tak terhindarkan.
Bagian samping kanan pikap yang dikemudikan M. Faiq, 22 tahun, warga Tulangan, mengalami kerusakan. Namun keduanya dalam keadaan selamat. “Kecelakaan ini murni karena kurangnya kewaspadaan dan tidak memperhatikan jarak aman,” jelas Yudho.
Dua kejadian dalam waktu berdekatan itu menjadi pengingat bagi pengendara agar lebih disiplin saat berada di jalan tol. Selain menjaga jarak, pengemudi juga diminta tidak tergesa berpindah jalur tanpa memastikan kondisi sekitar benar-benar aman.
Pihak kepolisian menegaskan, keselamatan di jalan tol bukan hanya soal kecepatan, tetapi juga soal kontrol dan kehati-hatian. “Satu detik lengah bisa memicu kecelakaan beruntun,” pungkas Yudho.(*)








