KabarBaik.co – Dua karya budaya khas Kabupaten Tuban, yakni kesenian sandur dan kesenian sindir, kini resmi tercatat sebagai Kekayaan Intelektual Komunal (KIK). Pencatatan ini memperkuat keaslian dua kesenian tradisional tersebut dari kemungkinan klaim pihak lain.
Penyerahan surat pencatatan dilakukan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur, Haris Sukamto, kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tuban, Budi Wiyana.
Acara tersebut berlangsung dalam kegiatan sosialisasi Hak Kekayaan Intelektual (HKI) bertema “Urgensi Pengelolaan Kekayaan Intelektual Inovasi Daerah dalam Mendorong Kreativitas dan Daya Saing Daerah”, yang digelar di ruang rapat R.H. Ronggolawe Sekda Kabupaten Tuban.
Kegiatan ini menjadi simbol kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menjaga warisan budaya lokal serta memperkuat identitas Kabupaten Tuban di tingkat nasional. Pencatatan KIK dinilai penting untuk melindungi kesenian tradisional dari klaim pihak lain, sekaligus membuka peluang pengembangan ekonomi kreatif berbasis budaya.
Sekda Kabupaten Tuban, Budi Wiyana, menyampaikan bahwa pencatatan KIK menjadi langkah awal dalam memperkuat perlindungan terhadap karya budaya dan inovasi daerah. “Saya berharap setelah kegiatan ini akan ada tindak lanjut berupa pelindungan HKI bagi inovasi-inovasi daerah lainnya,” ujar Budi, Rabu (8/10).
Pada kesempatan yang sama, Sekda Tuban juga menyerahkan Surat Pencatatan Hak Cipta Inovasi Daerah kepada perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Unit Organisasi Berbasis Fungsional (UOBF).
Langkah ini menjadi bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Tuban dalam memperkuat perlindungan hukum terhadap karya inovatif dan potensi daerah yang terus berkembang. “Dengan begitu, ke depan diharapkan mampu memberikan kontribusi positif bagi pembangunan di Kabupaten Tuban yang sama-sama kita cintai,” pungkas Budi. (*)
