kabarbaik.co – Menjelang hari pemungutan suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, sejumlah kokoditi bahan pokok di Kabupaten Gresik mengalami kenaikan harga. Salah satu yang signifikan adalah komoditi beras.
Harga beras di pasar tradisional dan toko modern meroket. Belum diketahui pasti penyebab kenaikan harga beras di pasar. Selain beras, harga daging ayam juga naik.
Kalangan ibu rumah tangga mulai menjerit. Pasalnya, beras adalah komoditi utama untuk kebutuhan pangan sehari – hari.
Salah satu keluhan disampaikan Intan Dian (29) warga Perum Permata Suci (PPS), Manyar, Gresik. Dia menyebut, harga beras premium mengalami kenaikan hingga Rp 5 ribu.
“Biasanya kalau gak Rp 78 ribu, Rp 79 ribu per 5 kilogram, sekarang naik sampai Rp 83 ribu,” katanya, Selasa (12/2/2024).
Sementara harga di pasar baru Gresik beras medium stabilisasi pasokan harga pangan (SPHP) perkilonya 10.900 sampai 11.000 kilogram. Beras medium cap lele 13.000/ kilogram.
Beras premium cap lahap 15.000 / kilogram. Beras premium cap kereta 16.000 / kilogram. Beras premium cap pelikan 16.500 / kilogram. Beras premium cap tawon 16.000 / kilogram.
Beras Raja Angsa 5 kilogram – Rp 77 ribu, Raja Angsa Rp 10 kilogram – 152 ribu, Raja Angsa 25 kioogram – Rp 375 ribu. Beras G. Garuda 5 kilogram – Rp 76 ribu, G.Garuda 10 kilogram – Rp 149 ribu, G.Garuda 25 kilogram – Rp 370 ribu.
“Beras SPHP tidak ada kenaikan, harga tertinggi yang di jual Rp. 11.000 untuk beras medium SPHP. Beras premium yang banyak naik, hampir tiap hari naik perkilonya Rp 200,” kata Edi pedagang Pasar Baru Gresik.