Duh! Kandas ke Liga 1, Persela Bersiap Kena Sanksi PSSI Akibat Ulah Rusuh Suporter

oleh -967 Dilihat
PERSELA RUSUH
Pertandingan Persela melawan Persijap Jepara di Tuban diwarnai kericuhan, Selasa (18/2).

KabarBaik.co- Mimpi Persela Lamongan untuk dapat kembali menapak kasta tertinggi Liga 1 Indonesia musim ini, akhirnya pupus sudah. Kandas. Malah, dalam pertandingan terakhir babak 8 besar Liga 2 melawan Persijap Jepara, di Stadion Tuban Sport Center, Jawa Timur, Selasa (18/2), diwarnai kericuhan.

Laga terpaksa dihentikan. Kericuhan terjadi setelah memasuki menit ke-79, flare dilemparkan dari Tribun Utara. Setelah itu, diikuti dengan sejumlah suporter dari Tribun Selatan yang ramai-ramai turun ke lapangan. Para pemain pun langsung diamankan ke ruang ganti. Dalam video yang beredar, petugas keamanan tampak kewalahan menghadapi banyaknya suporter yang menyerbu lapangan.

Sejumlah fasilitas stadion di Bumi Wali Tuban rusak cukup parah. Di antaranya, tiang gawang dibakar. Ada juga perusakan bangku cadangan, papan sponsor, hingga memecahkan kaca di ruang bawah stadion. Tak pelak, selain harus memperbaiki kerusakan stadion, Persela dipastikan menunggu sanksi dari PSSI akibat ulah oknum suporter tersebut.

Pertandingan Persela vs Persijap yang hanya menyisakan waktu normal 11 menit, Rabu (19/2) telah dilanjutkan di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo. Hasilnya, skor tidak berubah. Tetap 1-0 untuk kemenangan Persijap. Dengan demikian, Persijap akan berebut satu tiket tersisa melawan PSPS Pekanbaru untuk promosi ke Liga 1, 24 Februari nanti. Adapun dua tiket lainnya sudah dikantongi Bhayangkara FC dan PSIM Yogyakarta, yang bakal berlaga berebut juara Liga 2, pada 26 Februari.

Presiden Klub Persela Fariz Julinar kepada awak media menyatakan, insiden kericuhan saat melawan Persijap itu menjadi evaluasi penting dalam penyelenggaraan laga ke depan. “Kami memahami antusiasme suporter yang sangat fanatik terhadap tim. Namun, kejadian ini tentu merugikan klub. Ke depan, kami akan berkoordinasi lebih baik dengan pihak keamanan dan ofisial agar insiden serupa tidak terulang,” ujarnya.

Persela sempat promosi ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia pada 2004 silam. Saat itu, kompetisi masih bernama Divisi Utama. Namun, setelah 18 tahun mengarungi Liga 1, Persela akhirnya terdegradasi ke Liga 2 pada 2022.

Pada musim depan, Laskar Joko Tingkir pun harus melakoni kompetisi mulai awal lagi untuk bisa naik kembali ke Liga 1. Bersaing dengan klub-klub Liga 2 lainnya. Termasuk tiga klub yang akan terdegradasi dari Liga 1. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News



No More Posts Available.

No more pages to load.