Dukung Program Swasembada Gula, TNI AU Gelar Panen dan Tanam Tebu di Lanud Abdulrachman Saleh

oleh -43 Dilihat
tebu scaled
Panen dan Tanam Tebu di Lanud Abdulrachman Saleh

KabarBaik.co – TNI Angkatan Udara (TNI AU) kembali menunjukkan komitmennya memperkuat ketahanan pangan dan energi nasional, hususnya dalam upaya mencapai swasembada gula nasional, melalui kegiatan panen raya dan penanaman tebu di Lanud Abdulrachman Saleh, Malang, Jawa Timur, Selasa (2/12).

Kegiatan ini dihadiri sejumlah pejabat lintas sektor, termasuk Anggota Komisi VI DPR RI Rieke Diah Pitaloka, Aster Kasau Marsda TNI Palito Sitorus, Direktur Hilirisasi Perkebunan Kementerian Pertanian, Kuntoro Boga Andri, serta Dimas Eko Prasetyo, Direktur Strategi dan Sustainability PT Sinergi Gula Nusantara (SGN), mewakili Direktur Utama SGN.

Aster Kasau menegaskan bahwa tebu kini menjadi komoditas strategis yang dikembangkan secara berkelanjutan, baik untuk memenuhi kebutuhan gula nasional maupun sebagai sumber energi alternatif seperti bioetanol dan biomassa. Di Lanud Abdulrachman Saleh, telah disiapkan 20 hektare lahan tebu bekerjasama dengan Ditjen Perkebunan, Kementerian Pertanian untuk mendukung program swasembada gula. Pada skala nasional, TNI AU menyiapkan hingga 500 hektare lahan potensial.

Selain mendukung produksi, TNI AU mendorong pertanian presisi berbasis One Data, di mana Pusat Geospasial TNI AU menyediakan data citra udara presisi untuk pemetaan lahan tebu yang lebih akurat.
Dalam pernyataannya, Kuntoro Boga Andri menyampaikan penghargaan atas dukungan TNI AU, sekaligus menegaskan bahwa upaya swasembada gula harus dilakukan secara menyeluruh, dari hulu hingga hilir.

“Kementerian Pertanian melalui Ditjen Perkebunan sedang menjalankan program bongkar ratoon dan perluasan areal tanam tebu, terutama di Jawa Timur yang menjadi sentra produksi gula nasional. Program bongkar ratoon ini penting untuk meregenerasi tanaman lama yang sudah kurang produktif agar diganti dengan pertanaman tebu baru,” ujar Kuntoro.

Ia menjelaskan bahwa program bongkar ratoon dan perluasan areal tanam di Jawa Timur seluas 71 ribu Ha sedang giat dilakukan di berbagai kabupaten di Jawa Timur seperti Malang, Lumajang, Probolinggo, Bondowoso, dan Situbondo.

“Jatim adalah rumah utama bagi sebagian besar petani tebu Indonesia. Karena itu, seluruh intervensi—baik pergantian bibit, penataan lahan, hingga pendampingan—kami prioritaskan di Jawa Timur. Semakin besar kapasitas Jatim, semakin dekat kita dengan swasembada gula nasional,” tegasnya.

Masih dalam kesempatan yang sama, Kuntoro menambahkan bahwa hilirisasi merupakan pilar utama transformasi industri gula nasional.

“Kita tidak hanya bicara gula. Tebu harus masuk ekosistem hilir, seperti bioetanol, biomassa, pupuk organik, hingga energi terbarukan. Hilirisasi inilah yang akan membuat industri tebu lebih tahan terhadap fluktuasi harga dan menciptakan nilai tambah untuk petani,” ungkapnya.

Ia juga menegaskan apresiasi kepada TNI AU: “Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan TNI, khususnya Matra Udara. Sinergi ini sangat strategis, baik melalui penyediaan data geospasial, pendampingan petani, maupun pemanfaatan lahan-lahan TNI sebagai blok pengungkit produksi.”
Sementara itu, Direktur SGN Dimas menegaskan komitmen BUMN gula dalam memperkuat rantai pasok.

“SGN siap mendukung percepatan produksi tebu nasional melalui penyediaan varietas unggul, kemitraan dengan petani, serta modernisasi pabrik. Kolaborasi dengan TNI AU dan Kementan membuka ruang percepatan yang luar biasa,” ujarnya.

Anggota Komisi VI DPR RI Rieke Diah Pitaloka juga mengapresiasi sinergi multi-pihak ini, khususnya integrasi data geospasial dan sosial-ekonomi yang menjadi fondasi Satu Data Indonesia. Marsda TNI Palito Sitorus menegaskan bahwa TNI AU tidak hanya menanam, tetapi ikut mendampingi petani secara langsung untuk memastikan keberlanjutan produksi dan hilirisasi tebu.

Dengan kolaborasi multi-helix antara TNI AU, Kementan, SGN, DPR, Bappenas, akademisi, dan pemerintah daerah, pengembangan tebu nasional diharapkan dapat berjalan lebih cepat, berkelanjutan, dan memberikan dampak nyata bagi peningkatan kesejahteraan petani serta ketahanan pangan dan energi nasional. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.