KabarBaik.co – Memasuki minggu kedua Operasi Zebra Semeru 2024, jajaran Polres Trenggalek semakin gencar melakukan sosialisasi dan edukasi kepada kalangan pelajar. Langkah ini diambil mengingat tingginya angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pelajar di Kabupaten Trenggalek.
Pada Senin (21/10), Satlantas Polres Trenggalek mengerahkan sejumlah personel untuk menjadi pembina upacara di berbagai sekolah, termasuk di SMP 2 Karangan. Dalam kegiatan tersebut, petugas yang tergabung dalam Satgas Preemtif menyampaikan informasi mengenai Operasi Zebra Semeru, pentingnya keselamatan berkendara, serta aturan-aturan berlalu lintas.
Selain memberikan penjelasan, petugas juga membagikan pamflet kepada siswa-siswi yang berisi aturan berlalu lintas serta jenis-jenis pelanggaran yang menjadi prioritas dalam operasi ini.
Kasatlantas Polres Trenggalek AKP Agus Prayitno, mengungkapkan bahwa ada penurunan jumlah pelanggaran dari tahun sebelumnya. “Berdasarkan data, terjadi penurunan pelanggaran sekitar 6%, dari 115 kasus di tahun 2022 menjadi 108 kasus di tahun 2023,” ujarnya.
Namun, angka kecelakaan justru meningkat dari 14 kasus pada 2022 menjadi 30 kasus pada 2023, dengan korban luka ringan mencapai 49 orang dan luka berat 2 orang. “Sebagian besar kasus kecelakaan ini melibatkan pelajar, dan ini harus menjadi perhatian kita semua. Kami ingin memastikan anak-anak ini mendapatkan perlindungan dengan memberikan mereka wawasan tertib berlalu lintas sejak dini,” tambah AKP Agus.
Sosialisasi ini dikemas melalui program Police Goes to School yang bekerja sama dengan berbagai sekolah di Trenggalek. Program ini menggunakan pendekatan interaktif dan kegiatan di luar ruangan agar pesan keselamatan lalu lintas lebih mudah diterima oleh siswa.
“Kami menyampaikan hal-hal sederhana yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari, seperti penggunaan helm, penerobosan lampu merah, spesifikasi kendaraan, hingga pengendara di bawah umur,” jelas AKP Agus.
Ia berharap, melalui edukasi ini, pemahaman dan disiplin berlalu lintas di kalangan pelajar dapat meningkat, serta angka pelanggaran dan kecelakaan dapat ditekan. (*)