KabarBaik.co – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melanjutkan program Sekolah Rawat Daerah Aliran Sungai (Sekardadu). Berjalan empat tahun, program ini dinilai efektif dalam pelestarian ekosistem sungai.
Tahun ini, kick off program Sekardadu dilakukan Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani di Dam Talun Bayur, Desa Bedewang, Kecamatan Songgon, Kamis (19/6).
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani mengatakan program Sekardadu memang dirancang berkelanjutan. Oleh karenanya program ini terus digelar setiap tahunnya.
“Ini sudah tahun ke empat dilaksanakan. Saya rasa program ini memiliki dampak luar biasa dalam pelestarian sungai, karena juga memberikan edukasi supaya masyarakat tidak lagi membuang sampah di sungai,” kata Ipuk sembari melaksanakan Bunga Desa di Kecamatan Songgon
Dalam praktiknya, kata Ipuk, Sekardadu adalah program pelestarian ekosistem sungai dengan melibatkan banyak pihak seperti masyarakat, komunitas namun utamanya sekolah.
Di tahun ini, Sekaradadu juga menggandeng Sungai Watch. Dimana komunitas tersebut berkontribusi memberikan trash barier atau pengahalang sampah di sungai.
“Sungai watch memasang trash barier, ini menjadi bentuk kolaborasi supaya sungai tetap lestari dan ekosistemnya tetap terjaga,” terang Ipuk.
Sementara itu, Sekretaris DPU Pengairan Banyuwangi Riza Al Fachroby mengatakan berdasarkan data tahun lalu total sudah ada 170 sekolah dari tingkat SD, SMP, SMA yang terlibat dalam pelaksanaan program Sekardadu. Selain itu dinas juga melibatkan 9 perguruan tinggi sebagai pendamping.
Dalam program ini ada 4 indikator yang menjadi target capaian. Diantaranya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.
“Dinas kemudian akan menilai capaian dari masing-masing sekolah. Sekolah dengan pelaksanaan terbaik akan mendapatkan penghargaan,” kata Riza.
Setiap tahun program ini selalu disempurnakan. Di tahun keempat ini, dinas memperluas jangkauan pihak yang terlibat dalam Sekardadu. Tidak hanya siswa sekolah namun juga komunitas masyarakat.
“Dan ini yang baru sekali kita juga didukung oleh Sungai Watch yang memasang trash barier di beberapa sungai. Jadi ini sifatnya kolaborasi Sungai Watch berjalan dengan operasionalnya, kami dengan Sekardadu,” terangnya.