KabarBaik.co – Suasana duka menyelimuti Desa Kloposepuluh, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo, Jumat (4/4) malam. Lima dari enam jenazah korban longsor di jalur Pacet-Cangar, Mojokerto, yang berasal dari desa tersebut akhirnya tiba di rumah duka dan disambut dengan isak tangis keluarga dan kerabat.
Enam ambulans dari RS Batu membawa para korban ke rumah duka sekitar pukul 19.50 WIB. Saat iring-iringan kendaraan jenazah tiba, ratusan pelayat yang telah menunggu langsung mengumandangkan kalimat laillahaillah. Suasana haru tak terbendung ketika jenazah satu per satu diturunkan dari ambulans.
Setelah tiba, lima jenazah langsung dishalatkan di Masjid Baitul Maghfirah, tak jauh dari rumah duka. Usai dishalatkan, lima jenazah dimakamkan di TPU Dusun Pasegan, yang merupakan tempat peristirahatan terakhir keluarga tersebut. Satu jenazah lagi dimakamkan di dusun Lengki, Desa Suruh, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo.
Korban meninggal dalam insiden longsor tersebut adalah satu keluarga besar yang tengah melakukan perjalanan dari Pacet menuju Batu. Mereka adalah H. Wahyudi, 65, Rani Anggraini, 30, Sahrul, 4, Putri,2, Hj. Jaenah, 60, dan Saudah, 60. Sedangkan pengemudi mobil yang juga anak terakhir pasangan Wahyudi dan Jaenah sekaligus pengemudi mobil, Madjid Zatmo Setio, 30, telah dimakamkan jumat dini hari.
Kepala Desa Kloposepuluh, Sumardi, mengungkapkan rasa kehilangan mendalam atas kepergian salah satu tokoh masyarakat yang sangat dihormati warga, yakni H. Wahyudi.
“Almarhum Abah Wahyudi adalah ketua RT 10 yang sangat dihormati. Beliau orang baik dan masyarakat menghendaki beliau menjadi ketua RT seumur hidup. Keluarga mereka dikenal pendiam dan tidak pernah memiliki masalah dengan tetangga,” ujarnya saat ditemui di rumah duka.
Menurut Sumardi, kabar duka pertama kali ia terima dari pihak kepolisian setempat. Namun, informasi awal menyebar lebih dulu melalui grup pesan warga yang saling berbagi kabar kecelakaan di jalur Pacet-Cangar.
“Awalnya saya dikabari oleh Polsek setempat. Namun, informasi awal saya dapatkan dari warga sendiri yang membagikan pesan di grup. Setelah ditelusuri, ternyata korban adalah warga RT 10 RW 02 Kloposepuluh,” jelasnya. (*)

 
													




