KabarBaik.co – Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai, melaksanakan evaluasi kinerja triwulan I tahun 2024. Evaluasi berlangsung di Kantor Inspektorat Jendral Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia di Jakarta, baru-baru ini.
Dalam evaluasi, tahun politik menjadi salah satu fokus utama. Yaitu, menjaga stabilitas keamanan sehingga kondusif dan pelayanan kepada masyarakat berjalan dengan baik.
Pj Aries menyampaikan, di 2024 jajarannya beserta Forkopimda dan organisasi keagamaan akan terus bersinergi agar tahun politik menjelang Pilkada 2024 di Kota Batu tetap kondusif.
“Tahun politik menjadikan salah satu fokus utama kinerja Penjabat (Pj) Wali Kota Batu adalah menjaga stabilitas keamanan sehingga pelayanan kepada masyarakat berjalan dengan baik, juga bersinergi bersama Fokorpimda dan organisasi keagamaan terus dilakukan sehingga situasi menjelang Pilkada berjalan kondusif,” terangnya, Jumat (10/5).
Menurutnya, beberapa langkah dalam menuntaskan berbagai program prioritas yaitu penanganan inflasi, penurunan stunting, pelayanan publik, penurunan angka pengangguran, kemiskinan ekstrem, kesehatan dan kinerja keuangan daerah.
“Jadi, secara menyeluruh harga kebutuhan pokok di Kota Batu sudah stabil. Namun inflasi tetap harus dijaga dengan memberikan berbagai bantuan sosial baik kepada disabilitas, lansia, veteran dan keluarga pra sejahtera,” urainya.
Lebih dari itu, Aries menjelaskan, mengenai pelayanan publik Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Kota Batu mencapai 85,51 persen. Dan, angka tersebut tercapai hasil dari penerapan sistem pelayanan terhadap masyarakat.
“Masukan dari masyarakat menjadi prioritas dari kami untuk terus meningkatkan pelayanan publik,” ujarnya.
Bahkan terkait angka pengangguran, ungkapnya, bahwa di Kota Batu penurunan sudah sangat signifikan. Ini dibandingkan dengan daerah lain di Jawa Timur yang mencapai 38 kota/kabupaten.
“Yang jelas, untuk mengatasi pengangguran. Pemkot Batu melaksanakan program padat karya, job fair, membangun kawasan UMKM di Kecamatan Junrejo dan pelayanan antar kerja,” tandasnya.
Disinggung tentang kemiskinan, Aries menambahkan, Kota Batu merupakan daerah dengan angka kemiskinan terendah di Jawa Timur sebesar 3,31 persen dengan zero angka kemiskinan ekstrem.
Ini berkat dari kolaborasi berbagai OPD menjadi kunci penurunan angka kemiskinan baik bidang sosial, pemberdayaan, pertanian dan ketahanan pangan serta kesehatan.
“Yang jelas, dalam evaluasi, investasi dan perizinan juga menjadi perhatian mengingat Kota Batu berhasil mencatatkan investasi di triwulan I tahun ini lebih tinggi 28 persen dibandingkan triwulan I tahun 2023,” ungkapnya.
