KabarBaik.co – Peselancar andalan Indonesia Rio Waida mendapatkan hasil kurang memuaskan di Olimpiade Paris 2024. Atlet berusia 24 tahun itu langsung menatap Olimpiade Los Angeles 2028.
Surfer keturunan Indonesia-Jepang itu berada di urutan ketiga lewat total catatan 5,74 poin pada babak pertama surfing yang digelar di Te’ahupo’o, Tahiti. Dia berada di belakang surfer Jepang, Reo Inaba dan Leonardo Fioravanti.
Di babak kedua, Rio harus mengakui ketangguhan Jordy Smith dari Afrika Selatan. Kondisi ombak yang kurang mendukung membuat Rio harus menunggu ombak besar datang yang tak kunjung datang. Sementara Jordy Smith memilih untuk mengambil ombak-ombak kecil yang akhirnya menjadi kunci kemenangannya atas Rio.
“Saya merasa ini menyakitkan dan saya juga merasa seperti kaku. Sejujurnya, saya tidak bisa merasakan apapun. Saya tidak tahu apakah saya harus, sedih, marah atau senang,” kata Rio dalam keterangan resmi dari NOC Indonesia yang diterima KabarBaik.co, Selasa (30/7) petang.
“Saya minta maaf kepada semua orang. Banyak sekali perhatian dan energi yang diberikan selama tiga tahun terakhir untuk saya meraih mimpi di Olimpiade dan berakhir tidak sesuai harapan. Saya merasa tidak bisa memberikan yang terbaik di sini. Tapi tujuan saya selalu ada di Olimpiade,” imbuh atlet yang berdomisili di Uluwatu, Bali itu.
Lebih lanjut Rio mengatakan banyak hal yang telah dilewatinya selama keikutsertannya di Olimpiade Paris 2024. Banyak juga hal yang menjadi pelajaran berharga untuk dia tuju selanjutnya.
“Tujuan selanjutnya adalah Los Angeles (Olimpiade 2028), tapi saya akan berdiskusi lebih dulu dengan orang-orang di sekitar saya. Saya tidak akan berhenti untuk berkompetisi dan sufring, ini hal terbaik yang akan selalu saya lakukan. Saya akan terus bekerja keras dan melangkah ke depan,” tekadnya.
“Saya belajar untuk terus bekerja keras. Kekalahan ini tidak akan terlupakan dan akan tersimpan dengan baik buat saya. Terima kasih teman-teman Indoensia sudah dukung dan untuk LA28 saya akan bekerja lebih keras. Semoga surfing Indonesia lebih maju,” tutup Rio.
Di Olimpiade Paris 2024, Tim Indonesia berpartner dengan Aice yang juga merupakan Olympic Partner, Li-Ning, Didit Hediprasetyo Foundation, Lavani Jewelry, Kings Travel, Samsung. Serta didukung oleh On Point, Oakley, Canon Indonesia dan Lumix Indonesia. (*)