KabarBaik.co– Duel hidup-mati antara Timnas Indonesia vs China di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, tinggal sepekan lagi. Tepatnya, Kamis (5/6) malam, pukul 20.45 WIB. Suasana pun terasa makin memanas. Laga ini menjadi krusial bagi masing-masing tim. Nasib Garuda menuju Piala Dunia 2026 dipertaruhkan. Atmosfer pertarungan mulai membara dari sekarang!
Bagi Indonesia, status tuan rumah bisa menjadi beban. Namun, juga dapat amunisi pengobar semangat. Anak asuh Patrik Kluivert wajib sapu bersih tiga poin jika ingin menjaga asa lolos dari Grup C Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia. Saat ini, Indonesia mengoleksi 9 poin. Hanya terpaut satu angka dari raksasa Asia, Arab Saudi.
Kluivert pun tampaknya tidak main-main. Pemusatan latihan sudah digelar penuh semangat di Training Ground Bali United, Gianyar. “Sesi latihan pertama sangat fantastis. Para pemain menunjukkan energi luar biasa, chemistry juga mulai terbangun. Ini sinyal positif,” tegas Kluivert dengan nada optimis kepada awak media.
Namun, pelatih asal Belanda itu tak menampik adanya kendala. Sejumlah pemain abroad kelelahan akibat jet lag. Meski demikian, mereka tetap menjalani latihan intens tanpa mengeluh. “Itu normal. Yang penting mereka paham target kami menang, siapa pun lawannya,” tandasnya.
Dari 32 nama yang dipanggil, ada sejumlah wajah lama yang akhirnya kembali memperkuat skuad Garuda. Reza Arya, Yakob Sayuri, Yance Sayuri, Stefano Lilipaly, dan Asnawi Mangkualam resmi masuk skuad. Comeback juga datang dari Mees Hilgers dan Egy Maulana Vikri yang sempat cedera.
Namun, ada kabar buruk. Ragnar Oratmangoen harus dicoret karena belum pulih dari infeksi lutut. Di sesi latihan perdana, sembilan pemain absen, termasuk Justin Hubner, Calvin Verdonk, dan Sandy Walsh.
Sementara itu, kubu lawan juga tidak tinggal diam. China kehilangan kapten sekaligus mesin gol mereka, Wu Lei, yang harus menepi akibat cedera. Absennya sang penyerang legendaris (99 jam bersama timnas, 36 gol) jadi pukulan telak bagi skuad Branko Ivankovic.
Sebagai gantinya, Ivankovic mulai menyusun ulang formasi. Prediksi kuat menyebut China akan mengandalkan formasi 4-2-3-1, dengan dua gelandang bertahan. Yang Mingyang digadang-gadang jadi pilar baru untuk menyokong lini tengah mereka.
Mulai 28 Mei, latihan fisik mulai dikurangi. Kini China fokus pada analisis video dan pembelajaran taktik, bahkan melibatkan tim psikolog olahraga. Ini menjadi tanda bahwa mereka benar-benar mewaspadai Indonesia!
Tiga pemain jadi sorotan utama yang harus diwaspadai skuad Garuda. Yang paling mematikan adalah Zhang Yuning, striker tajam dari Beijing Guoan, yang pernah membobol gawang Indonesia pada pertemuan pertama di Qingdao. Saat itu, Indonesia kalah dengan skor 3-1.
Dengan status klasemen yang begitu ketat dan hanya menyisakan dua tiket lolos otomatis ke putaran selanjutnya, laga ini bukan sekadar pertandingan. Ini adalah pertarungan hidup-mati!. Apakah Garuda mampu mengepak sayap menuju Piala Dunia 2026? Atau justru Tiongkok yang mencuri peluang di jantung ibu kota? Semua mata akan tertuju ke SUGBK pada 5 Juni. Jangan berkedip! (*)