KabarBaik.co- Membanggakan! Timnas Indonesia U-17 dipastikan lolos ke Piala Dunia U-17 di Qatar, November 2025. Ini prestasi pertama Skuad Garuda lolos melalui proses kualifikasi. Sebelumnya, pada 2023, Indonesia juga ikut di turnamen olahraga terbesar sejagad tersebut. Namun, statusnya sebagai tuan rumah sehingga lolos otomatis tanpa kualifikasi.
Kepastian Timnas Indonesia ke Piala Dunia U-17 tersebut setelah mencukur Yaman dengan skor telak 4-1 dalam lanjutan laga Grup C di Jeddah, Arab Saudi, Senin (7/4) malam. Hasil ini membuat anak asuh Coach Nova Arianto itu sementara memuncaki klasemen dengan meraih 6 poin. Tiga poin sebelumnya didapat setelah di matchday pertama sukses mengalahkan Timnas Korea Selatan dengan 1-0.
Kini, timnas muda merah putih tinggal menyisakan satu laga lagi di Grup C. Yakni, melawan Afghanistan pada 11 April nanti. Kendati demikian, secara matematis, Indonesia dipastikan tetap lolos ke babak perempat final atau 8 besar. Jika menang atau seri, tetap menjadi pemuncak klasemen. Adapun satu tiket perempat final bakal diperebutkan Korea Selatan dan Yaman.
Babak 8 besar menggunakan sistem gugur. Kalah langsung pulang atau angkat koper. Hingga saat ini belum jelas siapa lawan yang akan dihadapih Timnas Indonesia U-17 di perempat final nanti. Sebab, pertandingan fase grup masih berlangsung. Klasemen akhir belum selesai. Apakah Skuad Garuda bakal juara grup atau runner up. Yang pasti, laga perempat final akan digelar 13-14 April, semifinal 17 April, dan final 20 April 2025.
Diketahui, dari 19 edisi Piala Asia U-17 yang sudah bergulir, Timnas Jepang U-17 menjadi negara yang paling sukses dengan koleksi empat gelar juara. Tim Samurai Biru itu kali terakhir menjadi juara pada 2023, yang berlangsung di Thailand. Di partai final, Jepang U-17 menumbangkan Korea Selatan U-17 di final.
Adapun Timnas U-17 Indonesia, sejauh ini belum pernah juara. Pada Piala Asia U-17 tahun 1990, di Qatar, Indonesia sempat menembus hingga babak semifinal. Sedangkan di edisi 2023 lalu, skuad Garuda Muda gagal lolos karena tidak mampu bersaing di babak kualifikasi.
Kali terakhir lolos di Piala Asia U-17 pada 2018 dengan Malaysia sebagai tuan rumah. Saat itu, Timnas Indonesia U-17 yang diperkuat pemain seperti Ernando Ari dan Rizki Ridho, melaju hingga perempat final. Sayangnya, langkah mereka dihentikan Australia U-17. Kandas.
Kini, kesempatan untuk mendulang prestasi datang kembali. Apakah Putu Panji dan kawan kawan mampu berlaga lebih jauh dari perempat final? Lolos ke semifinal bahkan final dan berhasil juara di Piala Asia? Masyarakat bola Indonesia tentu berdoa semoga saja bisa! Bola itu bundar. Yang jelas, dengan soliditas, percaya diri, motivasi tinggi dan mental yang terus menyala, peluang tetap ada. Toh, akhirnya bisa juga mengalahkan tim tangguh Korea Selatan dan Yaman dengan skor meyakinkan 4-1.
Sementara itu, berbeda dengan Indonesia, tetangga sebelah sesama dari Asia Tenggara, yakni Thailand dan Vietnam, kali ini jalannya terseok. Bahkan, Thailand sudah dipastikan harus pulang lebih awal. Gagal ke perempat final. Sebab, mereka sudah kalah dua kali. Dengan Uzbekistan, kalah 4-1 dan kalah 3-1 melawan Arab Saudi. Diketahui, Thailand adalah satu-satunya negara di Asia Tenggara yang pernah juara Piala Asia U-17 pada edisi 1998 silam.
Adapun, timnas Vietnam masih ada peluang lolos ke perempat final, meski peluangnya terbilang tipis. Maklum, hanya meraih 2 pon setelah dua kali bermain imbang melawan Jepang (1-1) dan Australia (1-1). Untuk dapat lolos, Vietnam harus menang dalam matchday ketiga melawan Uni Emirat Arab dan berdoa Jepang kalah di laga terakhirnya.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir pun bergembira dengan capaian Timnas U-17 Indonesia sejauh ini. ‘’Perjuangan belum selesai, kami masih akan kembali fokus ke pertandingan berikutnya untuk meraih prestasi terbaik di Piala Asia U-17 2025,’’ katanya di akun X.
Kans di Piala Dunia U-17 2025
Timnas U-17 Indonesia memang dipastikan lolos ke Piala Dunia U-17 di Qatar pada November mendatang. Namun, perjuangan tentunya lebih berat lagi. Sebab, harus berkompetisi dengan tim-tim terbaik perwakilan dari benua lain. Kendati demikian, Skuad Garuda Muda mesti maju tak gentar.
Di Piala Dunia U-17 edisi 2023 lalu, Indonesia menjadi tuan rumah. Opening ceremony digelar mewah di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. Sebanyak 24 negara berpartisipasi dalam pesta olahraga akbar tersebut. Sayangnya, meski menjadi tuan rumah, Indonesia belum mampu bicara banyak.
Berada di Grup A bersama Ekuador, Maroko, dan Panama, Indonesia harus puas dengan hanya mengantongi 2 poin dari hasil hasil seri melawan Ekuador (1-1) dan Panama (1-1). Sedanhkan dengan Maroko, Indonesia taklul 3-1. Dengan torehan 2 poin, Indonesia gagal lolos dari kualifikasi grup. Dua tim yang lolos dari Grup A adalah Maroko dan Ekuador.
Di Piala Dunia U-17 2023, para skuad Garuda Muda adalah kiper Ikram Algiffari (PPLP Sumbar), Andrika Fathir Rachman (Borneo FC), Rifki Tofani (PPOP DKI Jakarta); Belakang, Rizdjar Nurviat Subagia (Borneo FC), Tonci Shouter Israel Ramandei (PPLP Papua), Mohamad Andre Pangestu (Bali United FC), Welberlieskott De Halim Jardim (Sao Paulo), Sulthan Zaky Pramana Putra Razak (PSM Makassar), Habil Abdillah Yafi’ Prasasti Akbar (PPLP Jateng), M. Iqbal Gwijangge (Barito Putra).
Lalu, di barisan tengah, Achmad Zidan Ar Rosyid (PSS Sleman), Mokhamad Hanif Ramadhan (Cipta Cendekia), Figo Dennis Saputrananto (Persija Jakarta), Muhammad Kafiatur Rizky (Borneo FC), Ji Da Bin (ASIOP), Amar Brkic (TSG Hoffenheim), Muhammad Riski Afrisal (Madura United), Muhammad Nabil Asyura (PPLP Sumbar), Jehan Pahlevi (Persija Jakarta). Dan, di posisi depan, Arkhan Kaka Putra Purwanto (Persis Solo) dan Muhammad Aulia Rahman Arif (Persita Tangerang).
Pelatih Timnas Indonesia U-17 pada Piala Dunia U-17 2023 adalah Bima Sakti. Ia ditunjuk oleh PSSI pada Juni 2023 untuk memimpin tim dalam turnamen tersebut. Sebelum menangani Timnas U-17, Bima Sakti memiliki pengalaman sebagai pelatih Timnas Indonesia U-16, di mana ia berhasil membawa tim meraih gelar juara Piala AFF U-16 2022.
Dalam perjalanannya, akhirnya Timnas U-17 Jerman tampil sebagai juaranya. Di babak semifinal, Jerman menghadapi Argentina yang dimenangkan Jerman melalui adu pinalti (2-4) setelah di laga normal skor sama kuat 3-3. Tim semifinal lainnya mempertemukan Perancis dengan Mali, dengan kemenangan Prancis (2-1).
Di partai puncak atau final, Jerman melawan Perancis dengan skor 2-2 di laga normal, Karena itu, kemenangan ditentukan melalui adu pinalti. Akhirnya, Jerman unggul dengan skor 4-2. Jerman muda pun jawaranya.
Lantas, bagaimana kans Timnas U-17 Indonesia di Piala Dunia U-17 2025 mendatang? Masih ada cukup waktu untuk merapatkan barisan. Yang pasti, optimistis dan tentu saja wani! (*)
