KabarBaik.co – Kelompok pemuda yang tergabung dalam komunitas Gresik Book Party menaruh perhatian untuk menghidupkan budaya literasi di Kabupaten Gresik. Cara yang mereka pilih pun tak biasa. Yakni gerakan membaca di tempat umum.
Gerakan dari Gresik Book Party yang mayoritas beranggotakan generasi muda atau gen Z ini mulai masif dilakukan. Mereka secara bersama-sama membaca buku di berbagai tempat umum. Kadang di taman, bahkan saat naik bus Trans Jatim.
Untuk gerakan membaca di dalam moda transportasi, mereka terlebih dulu berkumpul di Halte Terminal Bunder. Kemudian melakukan perjalanan menggunakan Bus Trans Jatim Koridor III (Mojokerto-Gresik).
Meioisa Dwi Ervinda, Penanggung Jawab Gresik Book Party mengatakan, kegiatan ini sekaligus mempromosikan gerakan baca buku kepada masyarakat luas. Menghidupkan budaya literasi di Kota Santri.
Dara berusia 22 tahun menjelaskan, motif dari kegiatan baca buku di ruang publik ini untuk mengajak masyarakat umum bahwa, baca buku bisa di mana saja. Tidak terkotak-kotak harus di perpustakaan, ruang kelas dan lain sebagainya.
“Tujuannya menyampaikan kepada masyarakat membaca buku bisa di mana saja. Kami ingin memperkenalkan, kalau baca buku bisa di mana saja, termasuk di transportasi umum,” jelas Meilisa, sapaan akrabnya.
Ia dan beberapa anggota Gresik Book Party mengawali kegiatan dengan silent reader atau membaca dengan diam. Baca buku dilakukan selama perjalanan dengan Bus Trans Jatim Koridor III, dari Halte Terminal Bunder hingga Halte Pasar Balongpanggang.
Putri Wulandari, 21, perempuan asal Desa Mojotengah, Kecamatan Menganti, merasa senang dengan gerakan membaca ini. Baginya, ini adalah pengalaman pertama membaca buku di dalam bus bersama orang lain.
“Tidak semua orang bisa memfokuskan dirinya untuk baca buku di transportasi umum. Rasanya ikut tertantang juga, dalam hati bilang apakah saya bisa menyelesaikan beberapa halaman buku di tempat umum,” urainya.
Setelah tiba di Balongpanggang, para peserta melanjutkan dengan sharing session di Taman Desa Kedungpring, Kecamatan Balongpanggang. Mereka berbagi kesan dan cerita tentang buku yang baru saja mereka habiskan selama perjalanan. (*)