KabarBaik.co – Langkah pengadaan mobil dinas bagi empat pimpinan DPRD Trenggalek menjadi sorotan berbagai pihak di tengah wacana efisiensi anggaran. Ketua GMNI Trenggalek, Mochammad Sodiq Fauzi, mengkritik kebijakan tersebut sebagai bentuk pemborosan di saat seluruh sektor sedang berupaya menghemat anggaran.
“Itu pemborosan, semua sektor sedang melakukan efisiensi anggaran, namun wakil rakyat kita malah mendapat fasilitas kendaraan,” ujar Sodiq, Sabtu (12/10).
Menurut Sodiq, pengadaan mobil dinas tersebut juga mencerminkan arogansi para wakil rakyat. Ia menilai bahwa tindakan ini menunjukkan perilaku yang tidak peka terhadap kondisi rakyat yang mereka wakili.
“Sangat miris melihat uang rakyat dihamburkan begitu saja, sementara rakyat yang mereka wakili hidup dalam kesusahan,” tegasnya.
Sodiq menambahkan bahwa saat ini masyarakat Trenggalek tengah dihadapkan pada berbagai permasalahan, seperti kenaikan harga bahan pokok, mahalnya biaya kesehatan, dan pendidikan, serta kurangnya infrastruktur yang memadai. Selain itu, banyak warga yang kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
“Banyak rakyat menjerit dengan keadaan ini, namun pemangku kebijakan seolah enggan mendengarkan,” imbuhnya.
Sodiq juga menyoroti pernyataan tentang efisiensi anggaran yang sering disampaikan oleh para anggota dewan sebagai prioritas dalam pelaksanaan RPJMD. Namun, ia mempertanyakan konsistensi mereka mengingat adanya anggaran sebesar Rp 2,2 miliar yang dialokasikan untuk pengadaan mobil dinas.
“Padahal anggaran Rp 2,2 miliar tersebut bisa digunakan untuk memperbaiki jalan yang banyak dikeluhkan oleh rakyat,” tutupnya.(*)







