Gubernur Jatim Khofifah Masuk Undangan Khusus Berhaji dari Raja Salman

oleh -476 Dilihat
IMG 20250502 WA0023
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

KabarBaik.co- Dalam beberapa pekan ke depan, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa akan cuti. Pasalnya, ia akan menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci. Gubernur perempuan yang juga ketua dewan pembina PP Muslimat NU itu termasuk salah seorang di antara 40 warga Indonesia yang mendapat undangan khusus dari Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud untuk berhaji.

’’Saya terima (undangan) tahun lalu dari Kedubes (Kedutaan Besar) Arab karena ada ajakan pemerintah Arab ingin investasi di Indonesia. Jadi kita jemput bola, baru ada undangan ibadah haji,” ungkap Khofifah kepada awak media.

Awalnya, jelas Khofifah, pertemuan tersebut membahas rencana pemerintah Arab Saudi yang ingin berinvestasi di Indonesia. Khususnya, di wilayah Jawa Timur. Kemudian, pertemuan berlanjut dengan penyerahan undangan ibadah haji dari Raja Salman.

Baca juga: Sepatu Dahlan Iskan 19: Antara Cinta Dunia dan Panggilan Langit Tanah Suci

Selain Gubernur Jatim, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar juga termasuk dari mereka yang mendapat undangan dari Raja Salman.

Menteri Agama Nasaruddin Umar mengatakan, undangan haji tersebut dibiayai oleh keluarga kerajaan Arab Saudi. Tidak hanya mengundang warga Indonesia. Undangan juga diberikan kepada para tokoh dunia. ’’Raja Salman mengundang orang-orang terhormat, tokoh-tokoh masyarakat di seluruh dunia. Bukan saja dari Indonesia, tapi juga dari negara-negara seperti di Amerika, Eropa, dan negara-negara non-muslim yang lain juga banyak sekali yang diundang,” ujar Nasaruddin dilansir dari laman Kemenag.

Dia menjelaskan, jemaah tamu kerajaan akan disambut secara istimewa di Tanah Suci. Fsilitas khusus disiapkan langsung oleh Kerajaan Arab Saudi. Nasaruddin menyebut, undangan ini bukan hanya kesempatan berhaji, melainkan juga penghargaan yang sangat langka. ’’Jadi beruntunglah mereka-mereka yang dapat undangan dari kerajaan ini, karena mungkin bisa orang menunaikan ibadah haji, tapi undangan khusus dari raja itu sangat langka,” katanya.

Dia berharap kerja sama tersebut terus berlangsung setiap tahun dan menitipkan pesan kepada para jemaah tamu kerajaan agar menjaga nama baik Indonesia di hadapan dunia internasional. ’’Jadilah duta besar Indonesia di sana, jadi tingkah lakunya, perilakunya, jangan sampai nanti mencitranegatifkan. Kalau kita menjadi tamu yang baik, pasti juga akan menjadi tuan rumah yang baik juga orang di sana,’’ ungkapnya.

Baca juga: Panggilan Langit

Sementara itu, Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Faisal bin Abdullah Al-Mudi menyatakan, para jemaah haji tamu Raja Salman adalah sosok-sosok pilihan yang merepresentasikan kehormatan dan nilai-nilai persaudaraan umat Islam. ’’Mereka merupakan orang-orang pilihan dan juga hasil dari apa yang telah ditunjukkan oleh Raja Salman bin Abdulaziz dan juga Putra Mahkota Muhammad bin Salman,” ujar Faisal.

Faisal menegaskan, program tahunan ini bukan sekadar undangan biasa. Namun, bagian dari komitmen Kerajaan Arab Saudi dalam memperkuat pesan perdamaian dan solidaritas umat Islam dunia. ’’Program ini bukanlah sebuah program yang hanya untuk menetapkan dan menjadi tamu semata, tapi memiliki makna atau risalah daripada pesan khusus tentang perdamaian,” ujarnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Editor: Hardy


No More Posts Available.

No more pages to load.