KabarBaik.co – Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa akhirnya memenuhi panggilan pemeriksaan KPK sebagai saksi, Kamis pagi (10/7). Khofifah diperiksa terkait dugaan korupsi dana hibah kelompok masyarakat (Pokmas) dari APBD Jatim tahun anggaran 2021–2022.
Namun, kedatangan orang nomor satu di Jatim itu terkesan diam-diam. Sejak pukul 09.00 WIB, awak media bersiaga di depan Gedung Ditreskrimsus Polda Jatim. Tak ada tanda-tanda kedatangannya. Hingga akhirnya sekitar pukul 09.45 WIB, dua unit mobil Innova hitam memasuki kompleks Gedung Tribrata dan Patuh Polda Jatim.
Salah satu mobil, bernopol W 3349 YS, tampak ditumpangi Khofifah. Dari kejauhan, mantan Menteri Sosial itu tampak duduk di kursi tengah. Ia tak turun di depan Gedung Ditreskrimsus seperti biasanya. Melainkan langsung menuju pintu belakang Gedung Tribrata. Aksi itu seolah mengecoh para wartawan yang telah menunggu sejak pagi.
Hingga pukul 10.33 WIB, Khofifah belum juga tampak keluar dari ruang pemeriksaan. Awak media tetap siaga di tiga titik, Gedung Patuh, Ditreskrimsus, dan Tribrata.
Di tengah pemeriksaan itu, dukungan untuk Khofifah terus mengalir. Salah satunya datang dari Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Jatim. Ketua MAKI Jatim Heru Satriyo turut hadir di Polda Jatim, memberikan dukungan moril.
Heru menegaskan bahwa kehadiran Khofifah bukan sebagai pihak yang diperiksa dalam kapasitas tersangka.
“Ibu ini dimintai keterangannya sebagai saksi, bukan diperiksa. Dimintai keterangan sebagai saksi atas permintaan dari pengacara empat tersangka Kusnadi, Anwar Sadad, Bagus, dan Wahyu,” ujarnya.
Menurut Heru, dukungan terhadap Khofifah sangat penting untuk memastikan bahwa proses hukum berjalan tanpa tekanan politik atau persepsi negatif.
Kasus hibah Pokmas ini sendiri menyeret sejumlah nama beken di Jawa Timur. Pemeriksaan terhadap Khofifah dinilai menjadi babak penting dalam pengusutan dugaan mega korupsi tersebut. (*)