KabarBaik.co – Mensos Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyampaikan pihaknya telah selesai memproses pengganti bagi guru-guru Sekolah Rakyat yang mengundurkan diri.
“Alhamdulillah, sudah diproses dan sudah ada penggantinya,” kata Gus Ipul kepada wartawan usai menghadiri Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD 2025 di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (15/8).
Hal itu pun disampaikan Mensos guna menanggapi pidato kenegaraan dari Presiden Prabowo Subianto dalam sidang tahunan itu yang menyinggung sejumlah hal, termasuk Sekolah Rakyat.
Dalam kesempatan yang sama, Gus Ipul menekankan bahwa Kemensos menghormati keputusan setiap guru yang mengundurkan diri.
Sebelumnya, Gus Ipul telah mengatakan jumlah guru Sekolah Rakyat yang mundur mencapai 143 orang.
Terkait dengan alasan mundur, Mensos mengatakan para guru itu banyak yang mengaku lokasi Sekolah Rakyat di daerahnya jauh dari domisili. Kemudian beberapa mengaku sudah mendapatkan penempatan sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Dalam pidato kenegaraannya di Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPD RI, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan bahwa pemerintah telah membangun 100 Sekolah Rakyat.
Pembangunan Sekolah Rakyat, kata dia, bertujuan agar setiap anak dari keluarga tidak mampu dapat belajar tanpa hambatan dan tumbuh di lingkungan yang baik.
Ke depannya, Presiden Prabowo pun menyampaikan setidaknya terdapat 300 Sekolah Rakyat yang akan dibangun. Para siswa Sekolah Rakyat merupakan anak-anak yang berasal dari keluarga dengan pendapatan terendah.
Dalam rangkaian acara Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD 2025, Presiden Prabowo Subianto memaparkan pidato tentang laporan kinerja lembaga-lembaga negara dan pidato kenegaraan dalam rangka HUT ke-80 Kemerdekaan RI.
Presiden Prabowo Subianto tiba di Gedung DPR/MPR sekitar pukul 08.32 WIB untuk menghadiri Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
Sidang Tahunan dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2025 dilaksanakan menjelang HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) yang bertema “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”. (ANTARA)