KabarBaik.co – Sebanyak 373 mahasiswa Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) Universitas Brawijaya (UB) Kediri dilepas untuk melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM)/KKN, Rabu (3/7).
Mereka selama satu bulan akan diterjunkan ke 24 desa di lima kecamatan, Kabupaten Kediri. Sholeh Hadi Pramono, Direktur PSDKU UB Kediri, mengatakan para mahasiswa akan berkolaborasi untuk mengatasi permasalahan di desa-desa tersebut.
Yakni, dengan melibatkan mahasiswa dari berbagai program studi, diharapkan mereka dapat mengaplikasikan pengetahuan secara terintegrasi dalam bidang peternakan, perikanan, dan pertanian.
“Studi agrokompleks ini bertujuan untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi guna meningkatkan produktivitas masyarakat, terutama dalam menghadapi masalah pangan yang menjadi isu penting saat ini dan di masa depan,” ucapnya, Rabu (3/7).
Sholeh menekankan peran penting akademisi dalam meningkatkan produktivitas agrokompleks melalui pemberdayaan berbagai sektor. Meskipun pengalaman mahasiswa mungkin belum setara dengan petani, mereka memiliki pengetahuan ilmiah tentang manajemen dan budidaya yang tepat untuk meningkatkan produktivitas.
Lima kecamatan yang menjadi sasaran KKN UB Kediri tahun ini adalah Kepung, Badas, Ngadiluwih, Ngancar, dan Plosoklaten. Penentuan lokasi pengabdian dilakukan melalui audiensi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri.
Sementara itu, Moch. Saleh Udin, Kepala Bappeda Kabupaten Kediri, menyampaikan apresiasi atas program ini. Ia menjelaskan bahwa Pemkab Kediri sedang menerapkan konsep quadruple helix dalam pengembangan pertanian, yang melibatkan petani, akademisi, bisnis, dan pemerintah (PABG).
Ia juga menyoroti fokus Pemkab Kediri dalam membangun transformasi ekonomi, dengan tiga aspek penting dalam pengembangan sektor pertanian. Pendekatan teknologi, produktivitas, dan aspek spasial atau kewilayahan. (*)