Harga Cabai Meroket, Mas Pj Wali Kota Mojokerto Punya Cara Cegah Inflasi Daerah

oleh -378 Dilihat
f3475c68 2d83 44b5 a274 66b5d0419a90
Pj Wali Kota Mojokerto Moh. Ali Kuncoro. (Foto: Alief W)

KabarBaik.co – Pj Wali Kota Mojokerto M Ali Kuncoro merespon kenaikan harga komoditas cabai yang terjadi akhir-akhir iji. Menurut dia, melonjaknya harga cabai akan berpengaruh pada inflasi daerah sehingga mengganggu stabilitas ekonomi daerah.

Oleh karena itu, Mas Pj menggalakkan dua upaya pengendalian harga cabai di Kota Mojokerto. Pertama yaitu dengan aktif melakukan operasi pasar murah, dan kedua aktif menggalakkan cabenisasi atau gerakan tanam cabai serentak.

Mas Pj meninjau kegiatan operasi pasar yang digelar Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopukmperindag) Kota Mojokerto di halaman Kantor Kelurahan Jagalan pada Rabu (31/7).

Ia mengatakan, mengacu Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) harga cabai rawit hingga hari ini terpantau masih tinggi yaitu mencapai Rp75 ribu per kilogram.

Sehingga perlu adanya rekayasa supply-demand untuk menekan penetrasi pasar agar harga cabai bisa berangsur melandai.

“Operasi pasar yang dilakukan Diskopukmperindag menyediakan cabai rawit dengan harga Rp 52.000 perkilogramnya. Selain itu juga ada komoditas yang lain seperti telur ayam kita sediakan dengan harga Rp 22.000 per kilogram, dan minyak goreng dengan harga Rp 14.000 per botol,” jelasnya

Mas Pj juga menjelaskan bahwa kenaikan harga cabai sejatinya dipengaruhi karena kelangkaan stok cabai rawit di pasar, sedangkan saat ini belum memasuki masa panen raya.

“Cabai hasil panen pada masa tanam sebelumnya stoknya menipis, namun belum memasuki masa panen cabai berikutnya, diperkirakan satu dua bulan ke depan akan mulai panen,” terangnya.

Lebih lanjut sosok yang juga sebagai Kadispora Jatim ini menuturkan, untuk menjaga harga tetap terkendali dan masyarakat tidak terbebani jika terjadi kenaikan harga bahan pokok maka dapat berbelanja melalui Pracangan TPID binaan Pemkot Mojokerto.

“Operasi pasar dan Pracangan TPID merupakan upaya konkret yang kami lakukan untuk menjaga kestabilan harga. Silahkan dimanfaatkan, dan saya pesan berbelanja secukupnya saja dan jangan berlebihan, insyaallah stok ketersedian bahan pokok di Kota Mojokerto aman,” tuturnya.

Tak hanya itu, Mas Pj menambahkan bahwa saat ini Pemerintah Kota Mojokerto melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) juga tengah bersinergi dengan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) dalam kegiatan cabenisasi serentak di Kota Mojokerto.

Program cabenisasi ini merupakan bagian dari program Amalkan dan Kukuhkan Halaman Asri Teratur Indah dan Nyaman (Aku Hatinya) PKK yang bisa menjadi solusi agar masyarakat tidak bergantung dengan stok cabai di pasar sehingga bisa menanam sendiri dari rumah untuk keperluan pribadi.

“Kegiatan cabenisasi ini merupakan bantuan tanaman bibit cabai rawit dari DKPP untuk ditanam oleh anggota TP PKK pada masing-masing kelurahan pada bulan Mei lalu, harapannya tanaman cabai bisa terus berlangsung dan dapat mencukupi kebutuhan keluarga,” harapnya.

Sementara itu kegiatan operasi pasar, Kepala Diskopukmperindag Ani Wijaya menyampaikan masih akan terus dilaksanakan teratur sesuai kebutuhan pasar dan masyarakat Kota Mojokerto.

“Kegiatan operasi pasar akan kembali dilakukan, lokasinya nanti akan kita buat bergantian. Komoditas yang dijual juga bisa berubah, nanti bisa ditambah dengan beras, minyak, gula dan lainnya menyesuaikan kebutuhan pasar,” tandasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Alief W
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.