Harga Kelapa Meroket, Kadiskoperindag Gresik: Karena Ekspor yang Tinggi

oleh -618 Dilihat
WhatsApp Image 2025 04 19 at 10.51.51
Diskoperindag Gresik memastikan pasokan kelapa aman di Gresik. (Foto: Istimewa)

KabarBaik.co – Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Gresik, Darmawan, merespons harga kelapa yang terus merangkak naik belakangan ini. Dia menepis isu yang menyebut bahwa penyebab mahalnya kelapa karena kelangkaan pasokan.

Darmawan memastikan pasokan kelapa hingga kini masih tersedia. “Dari pantauan kami, tidak ada kelangkaan. Barangnya ada, hanya saja memang harga dari asalnya sudah tinggi,” ujar Darmawan saat dihubungi, Sabtu (19/4).

Menurut Darmawan, lonjakan harga kelapa dipicu oleh meningkatnya permintaan dan nilai di pasar ekspor. Hal itu berdampak pada harga di tingkat petani yang juga ikut naik. “Kemarin tim kami sudah koordinasi langsung dengan daerah pensuplay. Dan memang dari daerah pensuplay sudah tinggi. Adanya ekspor yang tinggi juga menyebabkan pekebun ikut menetapkan harga yang tinggi,” jelas Darmawan.

Pernyataan itu diamini Rokhman, seorang tengkulak kelapa di Pasar Baru Gresik. Dia menyebut sebagian besar pekebun kelapa kini lebih tergiur pasar ekspor yang menjanjikan harga lebih tinggi. “Wajar kalau petani lebih memilih ekspor, karena lebih untung. Tapi tetap, risikonya besar, ada saja penipuan,” ujar Rokhman.

Sementara itu, dari sisi konsumen, harga kelapa yang melambung membuat beban rumah tangga ikut naik. Zakiyah, warga Desa Karangrejo, mengaku keberatan. “Kelapa itu sudah seperti kebutuhan pokok. Buat masak hampir tiap hari pakai. Sekarang mahal. Bahkan santan kelapa kemasan juga naik harganya,” keluhnya.

Hingga kini belum ada tanda-tanda penurunan harga kelapa di pasaran. Diskoperindag Gresik mengklaim akan terus memantau distribusi dan memperkuat koordinasi dengan pelaku pasar agar harga bisa segera stabil. Namun, selagi pasar ekspor masih mendominasi, konsumen lokal tampaknya harus bersiap menerima dampaknya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Muhammad Wildan Zaky
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.