KabarBaik.co – Saat segmen kata penutup di debat publik Pilkada Jember, Calon Bupati nomor urut 1, Hendy Siswanto justru menyanyikan sebagian lirik lagu berjudul Kanggi Riko.
Dalam segemen penutup itu, Gus Firjaun mengawali dengan mengatakan jika selama memimpin Kabupaten Jember selama 3,5 tahun bisa memberikan kemajuan.
“Waktunya hanya 3,5 tahun tapi Jember mulai bersinar. Petani, nelayan, guru ngaji, GTT/PTT, UMKM, pedagang, birokrasi ASN, tenaga kesehatan, kader posyandu, RT/RW, guru PAUD, dan banyak lagi lainnya sudah kami upayakan kesejahteraannya. Namun sayang, ketika kami cuti, justru ada para pihak yang menginginkan realisasi bantuan sosial dipending,” ujar Firjaun.
Ia juga menyampaikan, selama ini tata kelola birokrasi sudah dibenahi dan para pegawai tersenyum karena adanya tambahan penghasilan pegawai (TPP).
“Itu membuktikan bahwa kami terus mengupayakan agar semua mendapatkan kesejahteraan,” katanya.
Sementara itu, Hendy Siswanto mengatakan jika masyarakat saat ini harus memilih pemimpin yang bersih dari korupsi.
“Sebab Bapak Prabowo Subianto, presiden kita semua berkata, ikan busuk dimulai dari lepalanya,” ujar Hendy.
Calon petahana itu juga menyampaikan komitmenya, tidak akan melakukan hal-hal kotor, salah satunya pungli.
“Termasuk memotong dana bansos yang menjadi hak masyarakat, apalagi sampai 20 persen dari nilai proyek. Hari ini prestasi, besok bukti, bukan janji,” tegas Hendy.
Usai menyampaikan kata penutup tersebut Hendy pun bernyanyi lagu kanggo riko sambil mengacungkan jari kepada pendukungnya.
“Siji-sijine mung riko nong atinisun selawase. Separuh rogo iki yoro mung kanggo riko. Aku hari ini bahagia, ingin Jember bahagia, dengan mencoblos nomor satu,” kata Hendy sambil tersenyum. (*)