KabarBaik.co – Komisi C DPRD menyebut alasan manajemen hotel Java Lotus Jember tidak bisa membayar pajak karena adanya pandemi Covid-19 tidak masuk akal.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua Komisi C DPRD Jember, Ardi Pujo Prabowo, Jumat (31/1). Ardi mengatakan persoalan tunggakan pajak oleh hotel Java Lotus sampai saat ini belum ada titik terang.
“Kami dapat laporan dari Bapenda soal tunggakan pajak hotel Java Lotus sebesar 4 Miliar. Ternyata sampai detik ini belum terbayarkan,” ujar Ardi.
Hal itu menunjukan tidak adanya keseriusan dari pihak manajemen hotel untuk menyelesaikan persoalan itu. Bahkan Ardi menilai pihak manajemen tidak kooperatif.
“Kami sudah pernah panggil untuk RDP, Bapenda juga sudah sering mengirimkan surat cinta ke Java Lotus. Tapi belum ada respon positif,” katanya.
Selain itu, legislator Gerindra itu menyebut alasan manajemen yang mengatakan tidak bisa membayar pajak karena adanya Covid tidak masuk akal.
“Kenapa tidak masuk akal? kalau kita berbicara soal pandemi Covid, buktinya banyak hotel di Jember bisa kok untuk membayar pajak. Kenala java lotus tidak bisa? Kan aneh,” ungkapnya.
“Atas dasar itu kami menilai memang tidak niat baik dari manajemen untuk membayar pajak. Bisa dikatan sengaja tidak membayar,” ucap Ardi.
Oleh sebab itu, ia meminta kepada pemerintah daerah untuk segera mengambil langkah tegas. “Mau sampai kapan menunggu, dicabut saja ijinya dan ditutup,” pungkasnya.(*)