KabarBaik.co – Hubungan PBNU dan PKB bekalangan sedang tidak harmonis. Petinggi ormas keagamaan dan elite parpol itu terlibat saling serang dan beradu argumen di berbagai kesempatan. Termasuk Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU Saifullah Yusuf.
Saifullah Yusuf menyebut pernyataan yang disampaikan Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar terlalu reaksional dan emosional. Apalagi mengaitkan persoalan yang terjadi saat ini dengan permasalahan Pemilu 2024 lalu.
“Tuduhan yang dilontarkan oleh Ketua Umum PKB terbawa emosi, hingga berbuntut panjang hingga masalah di pemilu lalu,” kata Saifullah Yusuf saat ditemui di Rumah Dinas Wali Kota Pasuruan, Senin (5/8).
Pria yang akrab disapa Gus Ipul itu menyayangkan pernyataan Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin Iskandar, soal Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar yang diberhentikan beberapa waktu lalu menjadi candaan di acara Harlah PKB. Bahkan tuduhan penggembosan suara PKB pada Pilpres 2024.
Gus Ipul yang saat ini menjabat wali Kota Pasuruan juga menyesalkan sikap PKB yang tidak pernah berkoordinasi saat Pemilu 2024 lalu dengan PBNU. Terutama dalam penentuan calon presiden atau calon wakil presiden yang akan diusung.
“PBNU tidak pernah diajak koordinasi oleh PKB saat Pilpres 2024 lalu. Jadi kita tidak bisa memberikan jawaban, bahkan tuduhan penggembosan,” tandas Gus Ipul. Mantan Wagub Jatim itu menyebut PBNU hingga saat ini berjalan sesuai ketentuan dan aturan yang ada, serta tidak melenceng dari khittah. (*)






