Hubungan PBNU-PKB Memanas, Gus Ipul Sesalkan Stetmen Cak Imin yang Dinilainya Emosional

oleh -528 Dilihat
WhatsApp Image 2024 08 05 at 10.45.28
Sekjen PBNU Saifullah Yusuf. (Foto: Zia Ulhaq)

KabarBaik.co – Hubungan PBNU dan PKB bekalangan sedang tidak harmonis. Petinggi ormas keagamaan dan elite parpol itu terlibat saling serang dan beradu argumen di berbagai kesempatan. Termasuk Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU Saifullah Yusuf.

Saifullah Yusuf menyebut pernyataan yang disampaikan Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar terlalu reaksional dan emosional. Apalagi mengaitkan persoalan yang terjadi saat ini dengan permasalahan Pemilu 2024 lalu.

“Tuduhan yang dilontarkan oleh Ketua Umum PKB terbawa emosi, hingga berbuntut panjang hingga masalah di pemilu lalu,” kata Saifullah Yusuf saat ditemui di Rumah Dinas Wali Kota Pasuruan, Senin (5/8).

Pria yang akrab disapa Gus Ipul itu menyayangkan pernyataan Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin Iskandar, soal Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar yang diberhentikan beberapa waktu lalu menjadi candaan di acara Harlah PKB. Bahkan tuduhan penggembosan suara PKB pada Pilpres 2024.

Gus Ipul yang saat ini menjabat wali Kota Pasuruan juga menyesalkan sikap PKB yang tidak pernah berkoordinasi saat Pemilu 2024 lalu dengan PBNU. Terutama dalam penentuan calon presiden atau calon wakil presiden yang akan diusung.

“PBNU tidak pernah diajak koordinasi oleh PKB saat Pilpres 2024 lalu. Jadi kita tidak bisa memberikan jawaban, bahkan tuduhan penggembosan,” tandas Gus Ipul. Mantan Wagub Jatim itu menyebut PBNU hingga saat ini berjalan sesuai ketentuan dan aturan yang ada, serta tidak melenceng dari khittah. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Zia Ulhaq
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.