KabarBaik.co – Sebuah rumah di Perumahan Bumi Mangli Permai, Kecamatan Kaliwates, Jember menjadi saksi geliat usaha kreatif yang dijalankan Anis Indrawati.
Melalui brand Nisa Craft, ia memproduksi beragam boneka rajut amigurumi yang lucu dan unik sekaligus memberdayakan ibu rumah tangga di lingkungannya.
Amigurumi adalah seni merajut boneka asal Jepang. Kata ami berarti merajut, sedangkan nuigurumi berarti boneka. Rumah Rajut Nisa Craft menampilkan berbagai karakter boneka rajut, dari bentuk hewan hingga tumbuhan yang menggemaskan.
“Awalnya saya hanya membuat konektor masker saat pandemi. Tapi banyak yang pesan, akhirnya saya coba kembangkan jadi amigurumi,” ujar Anis Indrawati, pemilik Rumah Rajut Nisa Craft, Rabu (9/7).
Ia mengatakan, usaha rumahan ini berdiri sejak 2021. Perlahan namun pasti, Anis mengajak beberapa ibu rumah tangga di sekitar rumahnya untuk membantu produksi.
Dengan harga jual gantungan kunci amigurumi yang terjangkau—kisaran belasan ribu rupiah, tergantung bentuk dan ukuran—omzetnya kini mencapai sekitar 3 juta rupiah per bulan.
“Alhamdulillah bisa membantu kebutuhan rumah tangga. Teman-teman di sini juga senang karena bisa dapat penghasilan tambahan,” katanya Anis.
Tak hanya fokus berjualan, Rumah Rajut Nisa Craft juga rutin mengadakan kursus merajut bagi ibu-ibu maupun mahasiswa yang ingin belajar. Langkah ini dinilai menjadi bentuk pemberdayaan perempuan yang bermanfaat.
“Saya ikut kursus di sini supaya bisa bikin sendiri. Jadi kalau mau usaha, bisa punya keahlian. Seru dan sabar banget ngajarnya,” ujar Nada Shafwa, salah satu peserta pelatihan rajut.
Saat ini, produk-produk Nisa Craft dipasarkan secara masif di berbagai gerai aksesori, pernak-pernik, hingga toko perawatan kulit yang tersebar di kawasan kampus se-Jember.
“Pasarnya lumayan luas, terutama mahasiswa yang suka gantungan kunci lucu. Kami titip jual di beberapa toko dekat kampus biar lebih dikenal,” terang Anis.
Melalui semangat kreativitas dan kerja sama warga sekitar, Rumah Rajut Nisa Craft tak hanya mendatangkan penghasilan tambahan bagi Anis, tetapi juga membuka peluang bagi perempuan lain untuk belajar keterampilan baru dan menambah penghasilan. (*)
