KabarBaik.co – Aksi penghadangan dan pemukulan pengendara motor di Jalan Raya Janti, Jogoroto, Jombang, pada Minggu (27/7) dini hari, viral. Sempat memicu keresahan public, ternyata ini adalah fakta sebenarnya.
Fakta baru mengungkap bahwa pelaku penghadangan justru merupakan warga yang berupaya menghalau gerombolan pemotor tak dikenal yang sebelumnya menyerang kampung mereka.
Diketahui, warga yang terekam dalam CCTV itu merupakan warga Dusun Mojokuripan, Desa Jogoloyo, Sumobito, Jombang. Mereka bereaksi spontan setelah kampungnya diserang oleh sekelompok pemotor yang membawa senjata tajam dan batu paving.
Seorang saksi mata berinisial A, warga Mojokuripan, menjelaskan bahwa malam itu warga sedang membuat ogoh-ogoh untuk keperluan karnaval. Tiba-tiba, sekelompok orang tak dikenal masuk dan membuat keributan.
“Mereka bawa sajam dan batu paving, sempat merusak motor teman saya. Warga langsung refleks mengejar karena takut mereka bikin kerusuhan lagi,” ujar A saat ditemui wartawan, Senin (28/7).
Menurut A, penghadangan yang terekam kamera terjadi saat kelompok tersebut kembali melintas dari arah timur menuju pusat kota. Warga berjaga untuk mengantisipasi serangan susulan.
“Itu momen ketika warga menghalau mereka. Bukan premanisme. Satu motor warga kami bahkan rusak dilempar paving,” tegasnya.
Kepala Desa Jogoloyo, M. Toyib, juga angkat bicara. Ia menegaskan bahwa yang terjadi adalah bentuk pertahanan warga atas serangan yang terjadi lebih dulu.
“Itu warga kami yang menghadang kelompok pemotor yang bikin rusuh. Mereka keluar karena tahu kampungnya diserang, bukan untuk menyerang lebih dulu,” terang Toyib.
Pihak desa bersama Polres Jombang sudah melakukan klarifikasi dan pertemuan bersama. Hasilnya, kelompok pemotor yang diduga membuat onar bukan berasal dari desa setempat.
“Sudah kami datangi satu-satu. Anak-anak desa kami bukan pelakunya. Ini justru ulah pihak luar yang datang bikin kerusuhan,” tambah Toyib.
Pemerintah Desa Jogoloyo berharap agar masyarakat tidak cepat menyimpulkan sesuatu hanya berdasarkan video pendek yang beredar di media sosial.
“Jangan terprovokasi. Yang terlihat seperti gangster itu warga kami yang justru ingin menangkap pelaku sebenarnya. Kami sepakat jaga ketenangan desa bersama aparat,” tutup Kades M. Toyib.
Sebelumnya diberitakan aksi sekelompok remaja menghadang pengendara motor terekam kamera CCTV di Dusun Gerih, Desa Janti, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang. Peristiwa itu terjadi pada Minggu (27/7) dini hari, tepatnya di jalan raya sebelah barat Kantor Samsat Jogoroto.
Dalam rekaman CCTV milik warga bernama Rahman Hakim, terlihat sejumlah remaja memegang tongkat kayu dan berdiri di tengah jalan. Mereka tampak berusaha menghentikan kendaraan yang melintas, bahkan beberapa kali memukulkan tongkat ke arah pengendara motor. (*)