KabarBaik.co – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Pasuruan kembali mengambil langkah strategis untuk mengatasi kepadatan lalu lintas di beberapa titik rawan kemacetan. Salah satunya adalah rencana pemasangan kamera CCTV di tiga lokasi berbeda yang dikenal sering padat kendaraan.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pasuruan Eka Wara Brehaspati menyampaikan, proyek pemasangan CCTV ini akan menggunakan dana sekitar Rp 300 juta dari APBD. Masing-masing titik diperkirakan memerlukan anggaran Rp 100 juta.
“Setiap titik memerlukan anggaran sekitar Rp 100 juta rupiah, mulai dari perencanaan teknis hingga pengawasan proyeknya. Itu belum termasuk pajak yang juga akan diperhitungkan secara terpisah,” jelas Eka, Senin (23/6).
Adapun tiga titik yang akan dipasangi CCTV adalah pertigaan PIER Kecamatan Bangil, Pertigaan Exit Tol Purwodadi, dan kawasan Nusa Dua Kecamatan Gempol. Ketiga titik tersebut dipilih karena dinilai sebagai lokasi strategis dengan tingkat arus kendaraan yang tinggi.
Menurut Eka, pemasangan CCTV bertujuan untuk memantau pergerakan lalu lintas secara real time dan sebagai bahan evaluasi untuk pengaturan lalu lintas lebih lanjut. CCTV ini juga akan terhubung langsung dengan pusat kendali Dishub.
“Dengan adanya kamera ini, kita bisa langsung mengetahui kepadatan di lapangan tanpa harus kirim petugas setiap saat. Kalau ada kemacetan atau pelanggaran lalu lintas, bisa langsung ditindak atau diarahkan petugas ke lokasi,” imbuhnya.
Tak hanya itu, keberadaan CCTV juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran pengendara dalam tertib berlalu lintas. Rekaman CCTV akan dijadikan bahan pendukung untuk tindak lanjut hukum jika diperlukan.
Dishub Kabupaten Pasuruan juga tengah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk integrasi sistem pengawasan tersebut. Harapannya, penegakan aturan lalu lintas bisa lebih efektif dan efisien di lapangan.
“Ini bukan hanya soal kemacetan, tapi juga soal keselamatan pengguna jalan. Kamera pengawas ini akan menjadi alat bantu untuk memastikan jalanan Pasuruan lebih aman,” tegas Eka Wara.
Warga Pasuruan pun menyambut baik rencana ini karena banyak yang mengeluhkan kemacetan di jam-jam sibuk, terutama di titik yang sudah disebutkan. Mereka berharap dengan adanya kamera pengawas, ketertiban dan kelancaran lalu lintas semakin meningkat. (*)