KabarBaik.co – Program perbaikan rumah tidak layak huni (Rutilahu) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) mendapat dukungan dari PT. Citicon Nusantara Industri dan Departemen Teknik Infrastruktur Sipil (DTIS) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
Citicon sebagai produsen bata ringan meningkatkan ketrampilan Satgas Rutilahu dengan mengadakan pelatihan pemasangan dinding bata ringan yang diselenggarakan di Kampus ITS Manyar, Surabaya, 29-31 Juli.
“Pelatihan ini sangat penting untuk meningkatkan kapasitas para Satgas Rutilahu. Dengan bekal pengetahuan dan keterampilan yang baru, mereka diharapkan dapat membangun rumah tidak layak huni yang lebih kokoh, efisien, dan nyaman,” kata Kepala DTIS ITS Mohamad Khoiri, Senin (29/7).
Menurutnya, tujuan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan keahlian para Satgas Rutilahu DRPKPP Surabaya. Sehingga dalam pekerjaannya dapat meningkatkan kualitas Rutilahu di Surabaya.
ITS memfasilitasi pelatihan ini dengan menyediakan workhop, dimana para Satgas Rutilahu dapat menerima paparan dan arahan pemasangan dinding bata ringan, sekaligus praktek dan diskusi langsung bila ada kesulitan yang ditemui di lapangan dengan pihak produsen bata ringan Citicon.
“Melalui pelatihan ini, para Satgas Rutilahu dilatih untuk mengenal material bata ringan, cara memotong, menyambung, membuat bukaan jendela dan jalur kelistrikan di dinding bata ringan,” terang Khoiri.
Dalam kesempatan ini juga dikenalkan material plesteran dan acian instan produksi PT. Citicon Nusantara Industries yang tentunya akan lebih memudahkan pekerjaan mereka di lapangan, dibandingkan bila menggunakan material konvensional.
Sementara itu, Cipto Prabowo Atmojo, Direktur PT. Citicon Nusantara Industries mengatakan dalam pelatihan tak hanya tentang teori tapi juga diajarkan bagaimana mengaplikasikan bata ringan tersebut.
“Ini salah satu rencana kerja kita untuk mengedukasi dari aplikator ataupun masyarakat luas. Kita tentunya juga mengenalkan produk apa itu bata ringan, lalu kita selingi juga dengan praktek pengaplikasian bata ringan dan bagaimana pengaplikasian mortar atau perekatnya,” kata Cipto.
“Dan harapan kita, kegiatan pelatihan ini akan dilakukan secara berkelanjutan dan tetap terjalin kerja sama dengan DPRKPP Kota Surabaya. Kegiatan ini juga sesuai dengan jargon kita, yang mengatakan bahwa kita akan selalu membangun lebih baik,” tandasnya. (*)
