KabarBaik.co – Calon Bupati Sidoarjo, Subandi, kembali mencuri perhatian dengan janji politiknya yang cukup berani. Ia berencana memberikan dana pensiun bagi kepala desa dan perangkat desa jika terpilih dalam Pilbup Sidoarjo 2024. Meskipun janji ini belum memiliki dasar hukum yang jelas, Tim Pemenangan Subandi-Mimik Idayana optimistis bahwa kebijakan tersebut dapat terealisasi.
Juru Bicara Tim Pemenangan Subandi, Nanang Haromain, mengatakan bahwa janji ini akan segera diwujudkan begitu Subandi dilantik sebagai kepala daerah. “Kami yakin, setelah Pak Subandi menjabat, janji ini pasti bisa dilaksanakan,” ujar Nanang.
Namun, saat ditanya mengenai dasar hukum dari janji tersebut, Nanang mengakui bahwa hingga saat ini belum ada peraturan yang mengatur pemberian dana pensiun bagi perangkat desa. “Memang belum ada Perdanya, tapi nanti setelah menjabat, Subandi bisa membuat Perda baru bekerja sama dengan DPRD,” jelasnya.
Optimisme Tim Pemenangan Subandi semakin besar setelah pasangan ini mendapat nomor urut 1 dalam kontestasi Pilbup Sidoarjo 2024. “Nomor satu ini adalah pertanda baik. Kami yakin ini nomor kemenangan,” tegas Nanang, penuh percaya diri.
Di sisi lain, janji politik ini menuai kritik dari pihak lawan. Ketua Tim Pemenangan pasangan Mas Iin-Edy Widodo, H. Usman, mempertanyakan dasar hukum dari janji tersebut. Menurutnya, tanpa adanya regulasi yang jelas, janji semacam itu sulit untuk diwujudkan. “Apa dasarnya memberikan dana pensiun bagi perangkat desa? Ini hanya bagian dari strategi politik untuk menarik suara, bukan kebijakan yang realistis,” kata Usman.
Sebagai anggota DPRD yang berfungsi mengawasi dan mengalokasikan anggaran, Usman menegaskan bahwa setiap kebijakan harus melewati kajian mendalam. “Tidak semudah itu mengalokasikan anggaran APBD untuk hal-hal yang belum jelas dasar hukumnya,” tambahnya.
Mas Iin, calon Bupati dari kubu lawan, juga menyampaikan kritik terhadap program kerja Subandi tersebut. Menurutnya, penggunaan anggaran daerah seharusnya difokuskan untuk menyelesaikan masalah-masalah nyata yang dihadapi masyarakat. “APBD harus menjadi solusi, bukan digunakan untuk janji-janji politik yang sulit direalisasikan,” ungkap Mas Iin dalam deklarasi kampanye damai, Rabu (24/9).
Mas Iin menegaskan bahwa jika dirinya terpilih, fokus utama adalah menyejahterakan masyarakat dengan program-program yang nyata dan berdampak langsung. “Kami akan memanfaatkan APBD untuk kepentingan masyarakat, bukan untuk memenuhi ambisi politik pribadi,” pungkasnya. (*)