Jasa Bakar Kepala Hewan Kurban di Bojonegoro Kebanjiran Pelanggan

Reporter: Shobilul Umam
Editor: Andika DP
oleh -60 Dilihat
Aktivitas pembakaran kepala dan kaki hewan kurban di Pasar Kota Bojonegoro. (Foto: Shobilul Umam)

KabarBaik.co – Momentum Hari Raya Idul Adha 1445 H ini, jasa bakar kepala sapi dan kambing di Pasar Kota Bojonegoro kecipratan berkah. Para pekerja jasa pembakaran atau pembersihan bulu kepala dan kaki sapi ini, tampak kuwalahan melayani konsumennya.

Sejak pagi hari, Selasa (18/6), warga silih berganti membawa kaki dan kepala sapi hingga kambing yang telah disembelih buat kurban. Tujuannya dibersihkan bulu-bulunya di penyedia jasa pembakaran kepala dan kaki hewan kurban.

Distan, salah satu penyedia jasa pembersihan bulu hewan kurban mengatakan, dalam proses pembersihan hingga memotongi tulang, ia dibantu keluarganya. Karena mengolah kepala dan kaki hewan kurban membutuhkan waktu dan pengolahan yang cukup rumit, sehingga warga juga harus mengantre.

Baca juga:  Banjir Luapan Bengawan Solo Genangi Bojonegoro, Sejumlah Desa Terendam

Distan mengungkapkan, proses pembersihan bulu kaki maupun kepala sapi dan kambing memang cukup rumit, menyita waktu dan tenaga. Hal inilah yang menjadikan banyaknya warga rela mengantre untuk membayar jasanya.

“Ya, alhamdulillah di hari kedua (Idul Adha, red) ini, ramai sekali,” ungkap Distan, ditemui di sela-sela memotongi kaki sapi yang usai dibakar, Selasa (18/6).

Berbekal blower, pisau dan kain, para penyedia jasa ini membersihkan bulu hewan kurban yang menempel di kaki dan kepala. Proses pembersihan membutuhkan waktu antara 30 menit sampai satu jam.

Baca juga:  Polisi Perketat Pengamanan Jelang Idul Adha di Sidoarjo, Ini Sasarannya

Selama momen Idul Adha, dalam sehari penyedia jasa bakar kepala hewan ini mampu melayani puluhan kaki dan kepala hewan, baik sapi maupun kambing. Sementara biaya untuk pembakaran kepala sapi dipatok harga Rp70 ribu, sedangkan kambing Rp25 ribu.

“Kalau kaki kambing Rp10 ribu, kaki sapi Rp15 ribu,” bebernya.

Distan menjelaskan, kondisi ramai ini biasanya terjadi hingga hari ketiga Hari Raya Idul Adha. Setelah itu, kembali normal seperti biasa. “Ramainya biasanya sampai hari ketiga kurban mas, setelah itu ya tidak ada lagi. Ini istilahnya kan, kerja musiman,” tambahnya.

Baca juga:  Persibo Bojonegoro Lolos Final Liga 3 Indonesia Melawan Adiyaksa Farmel FC

Sementara itu, Wahyu Wijayanti yang akan membersihkan kepala kambing kurbannya, rela mengantre hingga berjam-jam. Perempuan itu mengaku sudah langganan setiap tahun.

“Saya sudah langganan di sini mas setiap tahunnya, dari pada susah untuk membersihkan bulu hewan kurban di rumah mending di bawa kesini saja,” ujarnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.