KabarBaik.co – Para pelaku usaha muda di Jawa Timur kembali mendapat ruang bertukar wawasan dan strategi bisnis melalui JCI East Java Business Forum 2025. Forum bertema “Build to Scale: Membangun Brand Lokal Menjadi Pemain Nasional” ini digelar pada 21–22 November 2025 di Gedung Balai Budaya, Balai Pemuda Surabaya.
Di tengah tekanan ekonomi global yang masih penuh ketidakpastian, mulai inflasi, fluktuasi pasar, hingga akses pendanaan yang semakin ketat, banyak entrepreneur milenial dan Gen Z berupaya mengembangkan bisnis lokal menuju skala nasional. Tantangan itulah yang menjadi fokus utama forum dua hari ini.
Forum bisnis tersebut akan menghadirkan pembahasan mendalam terkait strategi operasional, penguatan pemasaran, pendanaan, hingga pengelolaan SDM bagi brand lokal yang tengah bertumbuh. Sejumlah figur bisnis nasional dijadwalkan hadir sebagai pembicara.
Antara lain Jhonny Thio Doran (CEO JeTe), Aristia Chen (CMO Mazuta Group), Jonathan Handoko Putra (CEO Mom Uung & Moell), Brian Tjahyanto (CEO Azarine), Agusleo Halim (Co-Founder LYNK.id, CCO VOffice).
Selain itu, pimpinan berbagai organisasi bisnis di Jawa Timur juga turut meramaikan. Seperti Ahmad Salim Assegaf (HIPMI Jatim), Ali Affandi (KADIN Surabaya), Ichsanul Amal (TDA Surabaya), Ferry Setiawan (APRKINDO Jatim), serta Andrew Hartono selaku Local President JCI East Java.
Ketua Panitia JCI East Jaba Business Forum 2025 Reza Mahendra, menegaskan bahwa forum ini dirancang sebagai ruang kolaborasi dan pembelajaran praktis bagi pengusaha muda.
“Kami ingin menghadirkan forum yang bukan hanya berbicara teori, tetapi benar-benar memberikan solusi praktis yang bisa langsung diterapkan oleh para entrepreneur muda. Ke depan, kami berharap acara ini dapat menjadi program tahunan JCI East Java yang secara konsisten membantu pengusaha lokal tumbuh menjadi pemain nasional bahkan global,” ujar Reza Mahendra dalam keterangannya, Sabtu (15/11).
Tidak hanya fokus pada pengembangan bisnis, JCI East Java juga menyisipkan misi sosial. Seluruh keuntungan dari penyelenggaraan Business Forum 2025 akan dialokasikan untuk membantu pembiayaan terapi anak-anak berkebutuhan khusus (ABK) autisme melalui kegiatan Walk For Autism (WFA). Program tersebut ditujukan untuk meringankan biaya terapi bagi keluarga yang membutuhkan.
Melalui Business Forum 2025, JCI East Java berharap para pelaku usaha dapat memperluas jaringan, memperkaya strategi, serta berkontribusi dalam penguatan ekosistem ekonomi lokal yang inklusif dan berkelanjutan. Untuk mengikuti kegiatan ini bisa mendaftar di sini. (*)






