KabarBaik.co- Menjelang puncak pelaksanaan ibadah haji di Armuzna (Arafah, Muzdalifah, dan Mina), KBIH Aswaja Semen Gresik mengadakan manasik persiapan pada Mingggu (1/6). Kegiatan berlangsung khidmat di Masjid Hotel 1001 dan dihadiri langsung oleh Ketua Kloter serta para petugas haji.
KBIH Aswaja Semen Gresik tergabung dalam Kloter 10 Embarkasi Surabaya. Kegiatan itu diawali dengan pembacaan salawat dan mahalul qiyam, dilanjutkan sambutan dan pemaparan teknis persiapan Armuzna oleh Dr Syaifudin, selaku Ketua Kloter.
Dalam pemaparannya, dia menjelaskan bahwa keberangkatan jemaah ke Arafah akan dilakukan sehari sebelum wukuf dan dibagi ke dalam tiga gelombang. Yakni, pagi, siang, dan sore. “Pembagian dilakukan secara bertahap. Namun, untuk siapa saja yang termasuk dalam masing-masing gelombang, akan diumumkan kemudian,” ujarnya.
Baca juga: Arafah: Cermin Mahsyar di Padang Waktu
Ia juga menyoroti adanya penyesuaian dalam sistem pelayanan haji tahun ini. Khususnya terkait penerapan multi syarikah. Pengorganisasian jemaah selama di Armuzna tidak lagi berdasarkan kloter, melainkan dikelompokkan dalam kafilah oleh pihak syarikah dan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi. “Tugas kloter hanya sampai masa persiapan, termasuk mendata jemaah yang akan melakukan murur. Selanjutnya data akan diserahkan ke syarikah,” jelasnya.
Dengan nada bercanda, ia menyampaikan, “Padahal saya dari rumah sudah menyiapkan banner bertuliskan ‘Kloter SUB 10’. Tapi ternyata itu nanti tidak berlaku di Armuzna.”
Meski demikian, ia mengimbau jemaah untuk tidak risau. Menurut Syaifudin, perubahan sistem bukanlah hambatan, melainkan bentuk adaptasi demi meningkatkan kualitas pelayanan. “Haji tahun ini memang penuh penyesuaian. Tapi percayalah, para petugas dan Pemerintah Indonesia tetap berkomitmen memberikan pelayanan terbaik,” tegasnya.
Ia juga mengajak seluruh jemaah untuk tetap tertib, bersabar, dan menerima segala kondisi dengan lapang hati. “Rasa syukur, kesabaran, dan kesiapan mental adalah bagian dari kesempurnaan ibadah haji,” pesannya.
Baca juga: Dari Doa di Usia Senja, Sampai Tiba Undangan Langit
Tak lupa, Syaifudin menyampaikan apresiasinya kepada KBIH Aswaja Semen Gresik atas kemampuan mereka dalam beradaptasi dengan sistem baru. “Meski jemaah tersebar di tujuh hotel dan berbagai sektor, KBIH Aswaja tetap mampu mengorganisir pelaksanaan umrah sunnah hingga 12 kali. Ini patut diapresiasi,” ucapnya, disambut tepuk tangan para jemaah.
Ia berharap kekompakan dan semangat kebersamaan yang telah terjalin dapat menjadi bekal utama dalam menghadapi puncak ibadah haji di Armuzna. “Tetap jaga semangat, saling membantu, dan patuhi aturan. InsyaAllah, ibadah kita diterima dengan sempurna,” pungkasnya. (*)