KabarBaik.co – Perum BULOG Kantor Cabang Kediri menyalurkan Bantuan Pangan Tahap III alokasi Desember 2024 serentak di tiga kabupaten/kota. Yaitu Kota Kediri, Kabupaten Kediri dan Nganjuk mulai tanggal 2 Desember 2024.
Imam Mahdi, Pemimpin Cabang BULOG Kediri mengatakan penyaluran Bantuan Pangan ini bertujuan untuk mengurangi beban pengeluaran masyarakat. Serta engantisipasi kenaikan harga dan menjaga stabilitas harga pangan khususnya beras.
Pagu Bantuan Pangan yang disalurkan untuk wilayah Kota Kediri sebanyak 336.320 kilogram, Kabupaten Kediri sebanyak 1.300.920 kilogram, dan Kabupaten Nganjuk sebanyak 1.316.680 kilogram dengan masing-masing Penerima Bantuan Pangan (PBP) menerima beras sebanyak 10 kilogram.
Ia berharap dengan adanya penyaluran Bantuan Pangan ini dapat membantu masyarakat menghadapi hari besar keagamaan dan tahun baru (Nataru)z
Program Bantuan Pangan telah dilakukan sejak awal tahun 2024. Tahap I telah disalurkan pada bulan Januari-Maret 2024, Tahap II disalurkan pada April-Juni 2024, dan Tahap III telah disalurkan pada bulan Agustus, Oktober dan Desember 2024.
“Program ini merupakan program pemerintah yang dilaksanakan sesuai amanat Peraturan Presiden nomor 125 Tahun 2022 tentang Pengelolaan Cadangan Pangan Pemerintah,” katanya.
Basis data penerima bantuan pangan beras tahun 2024 adalah data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) yang dikelola oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK). Program ini akan dilanjutkan pada tahun 2025
Selain penyaluran Bantuan Pangan, Perum BULOG Cabang Kediri juga masiv menyalurkan beras SPHP baik melalui saluran satgas, retail maupun distributor. Masyarakat dapat memperoleh beras SPHP di pasar tradisional, ritel modern, RPK (Rumah Pangan Kita) maupun outlet BULOG lainnya dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp. 12.500,- per kilogram.
Adapun stok beras yang tersimpan di gudang Perum BULOG Kantor Cabang Kediri hingga saat ini sangat cukup dan aman sampai dengan hari raya Idul Fitri 2025, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir. (*)