KabarBaik.co – Menjelang pelantikan kepala daerah pada 6 Februari nanti, Bupati Jember Hendy Siswanto mulai melakukan pengosongan Pendapa Wahyawibawagraha.
Hendy mengatakan jika hal itu dilakukan karena telah ada kepastian jadwal dari pemerintah pusat soal pelantikan.
“Karena sebelumnya jadwal kan belum jelas untuk pelantikanya, ada yang bilang bulan Maret. Tapi saat ini kan sudah pasti. Jadi untuk barang-barang pribadi sudah saya angkut,” ujar Hendy, Jumat (31/1).
Hendy mengaku beberapa minggu terkahir dirinya memang tidak lagi bermalam di Pendapa. Namu memilih beristirahat di rumah.
“Tapi tiap hari saya masih menjalankan tugas sebagai bupati dan tetap bekerja di sini, bedanya kalau dulu saya tidur sini kalau sekarang sore pulang ke rumah,” ungkapnya.
Meski kalah dalam Pilkada serentak 2024 lalu, Hendy mengaku legowo dan menerima hasil tersebut.
“Menurut saya siapa pun yang menang itulah yang terbaik untuk Jember, maka kami siap menyerahkan pemerintahan kepada pemimpin baru,” jelasnya.
“Memang ada beberapa pendukung saya mengiginkan melakukan gugatan kala itu. Tapi secara tegas saya menolak. Karena saya menghormati pilihan masyarakat Jember,” tambah Hendy.
Ia menambahkan, meski tidak lagi memimpin Jember, Hendy berkomitmen untuk tetap berkontribusi bagi masyarakat dengan berbagai cara yang bisa ia lakukan.
“Saya tetap ingin membantu masyarakat Jember. Hidup saya akan saya wakafkan untuk Jember, dan itu akan saya buktikan ke depan,” pungkasnya. (*)