Jember Jadi Kabupaten Keenam di Jatim yang Bentuk Satgas Terpadu Penanganan dan Pembinaan Ormas

oleh -76 Dilihat
IMG 20250724 WA0012
Kantor Pemkab Jember. (Ist)

KabarBaik.co – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Jawa Timur bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Jember menggelar sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika serta Prekursor Narkotika dan Anti Premanisme – Radikalisme.

Hal itu untuk mencegah penyalahgunaan narkotika sekaligus menekan praktik premanisme – Radikalisme yang meresahkan. Acara tersebut diikuti peserta dari ormas, guru SD/MI, SMP/MTS, guru SMA/SMK relawan/pegiat narkoba. Total ada sebanyak 300 peserta.

Kepala Bakesbangpol Jatim, Eddy Supriyanto diwakili Kabid Ketahanan Ekososbud Agama dan Ormas Agus Imantoro mengatakan saat ini Indonesia tengah menghadapi berbagai ancaman serius.

“Masalah itu berpotensi mengganggu stabilitas nasional, mulai dari intoleransi, ekstremisme, radikalisme, terorisme, hingga penyalahgunaan narkoba,” ujar Eddy, Kamis
(24/7).

Berdasar data Badan Narkotika Nasional (BNN), terdapat 10 wilayah rawan peredaran narkotika yang berimbas pula pada Provinsi Jawa Timur. Tercatat, ada 25 desa dalam kategori bahaya narkoba, dan 944 desa kategori waspada di Jatim.

Sebagai bentuk komitmen, Pemprov Jatim melalui Bakesbangpol akan melaksanakan enam kali sosialisasi P4GN di lima wilayah kerja Bakorwil se-Jawa Timur. Tak hanya narkoba, masalah premanisme juga menjadi sorotan.

Dalam hal ini, Jember menjadi kabupaten/kota keenam di Jatim yang telah memiliki SK Gubernur Jatim tentang pembentukan Satgas Terpadu Penanganan dan Pembinaan Ormas.

“Bersama dengan pemkab, kami terus berupaya memerangi narkotika, premanisme, dan radikalisme,” terangnya.

Upaya tersebut tak akan berhasil tanpa peran aktif seluruh pihak.

“Sosialisasi P4GN-PN hari ini adalah momentum yang sangat berharga bagi kita semua,” imbuhnya.

Oleh karena itu, dia mengajak seluruh pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan memperaat tali silaturahmi.

“Saya berharap, dari sosialisasi ini, kita menjadi agen perubahan di lingkungan RT, RW, desa dan kelurahan. Mari mengedukasi dan melaporkan jika ada praktek terorisme, premanisme dan radikalisme,” pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Dwi Kuntarto Aji
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.