Jombang Luncurkan Bongkar Ratoon, Targetkan Produksi Tebu Naik 100 Ton per Hektare

oleh -31 Dilihat
WhatsApp Image 2025 12 04 at 9.03.07 AM
Peluncuran program bongkar ratoon 2025 di Jombang (istimewa)

KabarBaik.co – Program Percepatan Swasembada Gula Nasional melalui kegiatan Bongkar Ratoon dan Pengembangan Areal Tebu 2025 resmi diluncurkan di Jombang.

Peluncuran ini menandai langkah besar pemerintah dalam meremajakan tanaman tebu tua demi mendongkrak produksi gula nasional.

Acara yang digelar di lahan Gapoktan Wuluh, Kecamatan Kesamben, dihadiri Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Plt Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian Abdul Roni Angkat, Bupati Jombang Warsubi, jajaran Forkopimda, pimpinan pabrik gula, serta ratusan petani. Sejumlah peserta lainnya mengikuti secara daring melalui Zoom Meeting.

Bupati Jombang Warsubi menyebut Jombang memiliki peran strategis sebagai salah satu lumbung tebu terbesar di Jawa Timur.

Data Dinas Pertanian tahun 2024 menunjukkan areal tanam tebu meningkat dari 10.102 hektare menjadi 10.787 hektare, dengan total produksi mencapai 787.246 ton. Rendemen atau kualitas gula juga naik dari 6,5 persen menjadi 7,11persen.

Namun, peningkatan produksi dinilai belum optimal karena banyak tanaman tebu sudah tua akibat keprasan atau ratoon berulang.

“Melalui program Bongkar Ratoon ini, kami menargetkan produktivitas naik dari rata-rata 70 ton per hektare menjadi 80–100 ton per hektare,” ujar Warsubi. Kamis (4/12).

Pemkab Jombang juga memastikan dukungan penuh untuk mengejar target pemerintah pusat: swasembada gula konsumsi nasional pada 2028.

Wagub Emil mengapresiasi langkah cepat petani Jombang yang telah lebih dulu melakukan bongkar ratoon secara mandiri sebelum program Kementan berjalan.

“Sebanyak sekitar 2.195 hektare lahan sudah dibongkar mandiri oleh petani. Ini bentuk keseriusan luar biasa,” kata Emil.

Melihat upaya itu, Emil menyebut Pemprov Jatim telah mengusulkan kepada Kementan agar petani yang sudah bongkar ratoon mandiri bisa tetap mendapat bantuan operasional.

Untuk program resmi Kementan tahun ini, Jombang mengusulkan 502,22 hektare lahan yang saat ini mulai menerima distribusi benih.

Emil juga menyinggung peluang besar hilirisasi tebu, bukan hanya sebagai bahan baku gula, tetapi juga untuk bio metanol sebagai bagian dari pengembangan energi hijau nasional.

Sebagai bentuk dukungan konkret, Emil menyerahkan bantuan traktor roda 4 kepada Gapoktan. Mekanisasi ini diharapkan mempercepat proses bongkar ratoon dan menekan biaya olah tanah.

Acara kemudian dilanjutkan dengan prosesi tanam tebu perdana oleh Wagub Jatim, Bupati Warsubi, dan Forkopimda di lokasi.

Program bongkar ratoon diproyeksikan memberi dampak langsung bagi petani, karena produktivitas dan rendemen tebu yang meningkat akan berbanding lurus dengan pendapatan mereka.

Produksi tebu Jombang dan Jawa Timur, yang menyumbang hampir 50 persen produksi nasional, juga menjadi kunci stabilitas harga dan pasokan gula konsumsi Indonesia.

Selain itu, percepatan pengembangan tebu dinilai membuka peluang industri turunan seperti bio etanol, yang mendukung kemandirian energi nasional di masa depan. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Teguh Setiawan
Editor: Imam Wahyudiyanta


No More Posts Available.

No more pages to load.